Banda Aceh (Antara Bengkulu) - Jumlah wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air yang mengunjungi Kota Sabang, Provinsi Aceh sepanjang 10 bulan atau periode Januari hingga Oktober 2013, tercatat sebanyak 234 ribu orang.
"Alhamdulillah, arus kunjungan wisatawan terutama dari berbagai daerah baik di Aceh maupun provinsi lain di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang M Ali Taufik yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan Sabang telah dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir atau pascatsunami melanda Aceh 26 Desember 2004.
"Sejak beberapa tahun terakhir masyarakat dari berbagai provinsi telah menjadikan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan wisatanya. Kami optimistis arus kunjungan wisatawan ke Sabang akan terus meningkat," katanya.
Ali Taufik menyebutkan wisatawan nusantara yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kota Sabang di antaranya dari komunitas, selain keluarga. Lama menginap wisatawan di Pulau Weh rata-rata tiga sampai empat hari.
Selain itu, ia juga menyebutkan tercatat 4.100 wisatawan asing (mancanegara) berkunjung ke Sabang pada periode Januari-Oktober 2013. Kunjungan wisatawan mancanegara itu juga terjadi peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Disebutkan bahwa Pemerintah Kota Sabang berkomitmen meningkatkan arus kunjungan wisatawan sebagai salah satu upaya menambah pemasukan daerah (PAD) selain membuka lapangan kerja kepada penduduk di pulau berjarak sekitar 14 mil laut dari Kota Banda Aceh itu.
"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sabang itu rata-rata dari Eropa dan Malaysia. Mereka dari berbagai profesi, dan memiliki hobi melakukan penyelaman di perairan laut Sabang," kata M Ali Taufiq.
Sabang, merupakan salah satu kawasan yang dikenal dengan keindahan alam bawah laut yakni di sepanjang Pulau Rubiah dan beberapa pulau lainnya yang dihuni aneka spesies langka dan aneka ragam jenis terumbu karang. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Alhamdulillah, arus kunjungan wisatawan terutama dari berbagai daerah baik di Aceh maupun provinsi lain di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang M Ali Taufik yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan Sabang telah dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir atau pascatsunami melanda Aceh 26 Desember 2004.
"Sejak beberapa tahun terakhir masyarakat dari berbagai provinsi telah menjadikan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan wisatanya. Kami optimistis arus kunjungan wisatawan ke Sabang akan terus meningkat," katanya.
Ali Taufik menyebutkan wisatawan nusantara yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kota Sabang di antaranya dari komunitas, selain keluarga. Lama menginap wisatawan di Pulau Weh rata-rata tiga sampai empat hari.
Selain itu, ia juga menyebutkan tercatat 4.100 wisatawan asing (mancanegara) berkunjung ke Sabang pada periode Januari-Oktober 2013. Kunjungan wisatawan mancanegara itu juga terjadi peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Disebutkan bahwa Pemerintah Kota Sabang berkomitmen meningkatkan arus kunjungan wisatawan sebagai salah satu upaya menambah pemasukan daerah (PAD) selain membuka lapangan kerja kepada penduduk di pulau berjarak sekitar 14 mil laut dari Kota Banda Aceh itu.
"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sabang itu rata-rata dari Eropa dan Malaysia. Mereka dari berbagai profesi, dan memiliki hobi melakukan penyelaman di perairan laut Sabang," kata M Ali Taufiq.
Sabang, merupakan salah satu kawasan yang dikenal dengan keindahan alam bawah laut yakni di sepanjang Pulau Rubiah dan beberapa pulau lainnya yang dihuni aneka spesies langka dan aneka ragam jenis terumbu karang. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013