Bengkulu (Antara) - Kepolisian Daerah Bengkulu memfokuskan pengamanan tiga agenda penting di daerah itu yakni Natal dan Tahun Baru, Hari Pers Nasional serta Pemilu 2014.

"Kami fokus pada pengamanan tiga kegiatan yang pertama Natal dan Tahun Baru, kemudian Hari Pers Nasional dan Pemilu," kata Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto, Selasa.

Ia mengatakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru melalui "Operasi Lilin" 2013.

Pengamanan sejumlah objek seperti gereja menjadi fokus selama perayaan Natal dan arus lalu lintas saat Tahun Baru.

Saat pengamanan arus lalu lintas menjelang Tahun Baru, terdapat sejumlah titik rawan kejahatan yang akan diprioritaskan, terutama perbatasan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya, pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar pada Februari 2014 di Kota Bengkulu.

"Apalagi direncanakan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sesuai prosedur akan bersama-sama dengan TNI," ujarnya.

Selanjutnya untuk wilayah rawan konflik saat Pemilu 2014 lanjutnya, kepolisian konsentrasi di perbatasan Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Lebong.

"Sebab wilayah perbatasan itu masih menyisakan masalah administrasi perbatasan, jadi rawan konflik," tukas dia.

Menurut dia, khusus di wilayah rawan konflik, setiap Tempat Pemungatan Suara (TPS) akan dijaga personel polisi.

"Ada pola-pola yang akan diterapkan, tapi di titik rawan konflik mendapat pengamanan khusus," ucapnya.

Selama ini dalam pengamanan pemilu, pola yang diterapkan antara lain seorang personil di satu TPS, dan pola lainnya seorang polisi mengamankan empat TPS.

Hery mengatakan terdapat 4.300 orang personel polisi yang terdapat di Provinsi Bengkulu. Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru serta HPN, jumlah tersebut cukup, namun, belum dipastikan untuk mengamankan Pemilu 2014.

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013