Bandung (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan akan menanggung semua biaya perawatan bagi dua orang jurnalis yang menjadi korban kecelakaan rombongan wartawan dan humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (17/12).

"Salah satu Direktur BKKBN sudah meluncur ke sana untuk mengetahui perkembangan terkini pasca kejadian tersebut. Kita juga sudah berkoordinasi dengan perwakilan BKKBN di sana. Ya mereka yang menjadi korban akan mendapatkan pembiayaan dari kita," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat Sudibyo Ali Moeso, di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan, khusus untuk sopir mobil yang dinyatakan meninggal dunia akan diberikan perhatikan khusus.

"Jelas kita memikirkan mereka-mereka yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Dan untuk sopirnya, jika dia PNS aktif, maka dia diusulkan ada kenaikan pangkat yang lebih tinggi," kata Sudibyo.

Mewakili BKKBN, lanjut dia, pihaknya menyampaikan rasa prihatin atas kecelakaan itu dan berbelasungkawa bagi para korban.

"Tentu kita menyatakan prihatin dan belangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Semoga dua orang wartawan yang jadi korban dalam kejadian ini bisa cepat sembuh," katanya.

Rombongan wartawan dan humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengalami kecelakaan di Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (17/12) lalu, sopir mobil rombongan dinyatakan tewas, sementara satu wartawan luka parah, satu wartawan lain dan humas BKKBN terluka.

Dua orang wartawan yang berada dalam mobil itu ialah dari Republika bernama Ira Sasmita dan dari okezone.com bernama Rifa Nadia.

Sementara itu, pegawai humas BKKBN yang ada dalam mobil tersebut ialah Ani Suryaningrum.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013