Jakarta (Antara) - Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto menyatakan perolehan sementara empat medali emas cabang catur di SEA Games 2013 Myanmar yang direbut para atlet Indonesia bukanlah suatu kejutan.

"Meski di SEA Games lalu di Palembang kami hanya kebagian satu emas, dan di Myanmar hingga hari ini sudah mendapat empat emas, dan itu suatu peningkatan, tapi bagi saya itu bukan suatu kejutan," kata  Utut Adianto saat konferensi pers tentang Turnamen Catur Kilat So Nice Christmas Cup ke-V 2013 yang akan berlangsung 21-22 Desember di gedung Dikti, Kemendikbut, Jakarta, Rabu.

Menurut Utut, para pecatur Indonesia setingkat GM Susanto Megaranto ataupun GMW Irene Kharisma Sukandar dan GM Medina Warda Aulia, seharusnya sudah mengacu kepada event internasional yang lebih besar lagi seperti Olimpiade ataupun turnamen kelas dunia lainnya.

Dikatakannya, sebagai seorang profesional catur seperti mereka itu, di ajang seperti SEA Games sudah seharusnya bisa berprestasi, namun mereka juga harus dituntut untuk bisa menjadi profesional yang mampu mendatangkan finansial tersendiri.

"Kalau bicara bonus sebagai peraih medali emas SEA Games, mungkin mereka tidak akan terlalu berharap, jika mereka sudah bisa berprestasi secara profesional di ajang internasional kelas dunia," katanya.

"Bayangkan, kalau mereka jadi profesional kelas dunia dan bisa juara, berapa yang mereka dapat dalam nilai dolar, pasti mereka tidak akan berharap bonus dari pemerintah lagi," katanya.

"jangankan juara, jadi pemain undangan saja sudah mendapat fee yang cukup besar," tambah Utut yang mengaku pernah merasakan menjadi pemain undangan.

Sementara itu wakil dari PT So Good Food Purnomo mengatakan, pihaknya berkomitmen akan terus mendukung PB Percasi untuk meningkatkan pembinaan olahraga catur di Indonesia.

"Tahun depan kami akan merancang untuk menyelenggarakan turnamen catur Imlek Cup 2014," kata Purnomo.

Turnamen tahunan catur kilat So Nice Christmas Cup ke-V berhadiah total Rp50.700.000 itu, akan diikuti sekitar 500 pecatur se Indonesia.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013