Banjarmasin (Antara) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dalam diskusi yang diselenggarakan kelompok wartawan cinta lingkungan "Pena Hijau" Banjarmasin menghendaki tindakan nyata penyelamatan hutan Pegunungan Meratus yang menjadi menara air di Provinsi Kalimantan Selatan.

         Seperti diakui Berry Nahdian Forqan seorang aktivis sosial dan lingkungan hidup yang juga dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dalam diskusi yang berlangsung di aula Abdi Persada kantor Gubernur Kalsel Banjarmasin, Sabtu bahwa hutan Meratus harus diselamatkan.

         Karena hutan Pegunungan Meratus merupakan wilayah resapan air untuk sembilan kabupaten yang ada di Kalsel, jika hutan tersebut rusak maka jutaan penduduk di sembilan kabupaten tersebut akan kesulitan air, katanya menjawab pertanyaan peserta Hasan Z dari Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin.

        Hanya saja, untuk menyelamatkan kawasan ribuan hektare hutan tropis basah Pegunungan Meratus tersebut perlu kajian mendalam secara komprehensif, mengingat banyak sekali kepentingan di wilayah tersebut.

       Yang penting katanya, areal Meratus harus terbebas dari penebangan kayu secara liar,penambangan tambang batu bara atau biji besi, serta eksploitasi SDA untuk ekonomi.

       Kerusakan lingkungan Meratus khususnya di areal DAM Riam Kanan akan mempengaruhi terhadap ketersediaan air baku, baik PDAM Banjarmasin, PDAM Banjarbaru, maupun PDAM Kabupaten Banjar.

        Pegunungan meratus sekarang sudah rusak ditandai kian kecilnya debet air Sungai Martapura berhulu ke Pegunungan Meratus, kian keruh, bahkan sudah banyak tercemar.

       Oleh karena itu ia menginginkan khususnya DAM Riam Kanan harus dikelola badan khusus yang dibentuk pemerintah bertindak sesuai aturan untuk mengelola dan menyelamatkan kawasan taman hutan raya Sultan Adam yang berada di kawasan DAM tersebut.

       Bila masalah tersebut tidak diperhatikan maka sudah bisa dipastikan lima hingga sepuluh tahun ke depan, Banjarmasin dan sekitarnya akan tidak memiliki lagi air baku untuk diolah menjadi air bersih.

        Dalam dialog juga menghadirkan pembicara dari PDAM Banjarmasin, PT DAS, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel, dan menghadirkan pula Kepala BLHD Kota Banjarmasin dan Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase. (Antara)

Pewarta: Oleh Hasan Zainuddin

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013