Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat laju inflasi selama 2021 sebesar 2,42 persen, atau meningkat dibandingkan periode 2020 yang tercatat landai sebesar 0,89 persen.

"Menutup 2021, inflasi Desember tercatat sebesar 0,39 persen, artinya dengan inflasi tersebut, capaian inflasi dari Januari hingga Desember 2021 sebesar 2,42 persen," kata Kepala BPS Bengkulu, Win Rizal di Bengkulu, Senin.

Rizal mengatakan inflasi pada 2021 yang lebih tinggi dari 2020 ini memberikan peringatan terkait kestabilan harga barang kebutuhan utama serta daya beli masyarakat yang masih terdampak pandemi COVID-19.
 
"Dengan meningkatnya inflasi, memberikan warning untuk kita semua agar terus menjaga dan mengendalikan harga sebab berdampak pada daya jual beli masyarakat," ujarnya.

Selama periode ini, inflasi tertinggi di Bengkulu tercatat pada November 2021 yaitu sebesar 0,52 persen dengan deflasi tertinggi pada Juli 2021 sebesar 0,14 persen.
 
Ia menjelaskan kelompok pengeluaran yang dominan menjadi penyebab inflasi di Bengkulu yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen dan  kelompok transportasi 0,41 persen.

Selain itu, kelompok lainnya adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah lainnya 0,31 persen, kelompok kesehatan 0,3 persen dan kelompok peralatan, perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,15 persen.
 
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022