Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, secara teknis saat ini membutuhkan konsultan untuk meningkatkan kualitas dan volume air bersih bagi pelanggan.

"PDAM membutuhkan konsultan teknis sebab itu tidak bisa dikerjakan oleh sumber daya manusia dari dalam yang amat terbatas," kata anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Husni Nurdin, Rabu.

Husni menyampaikan hal ini menyusul adanya masalah mogok kerja karena mosi tidak percaya mayoritas karyawan PDAM terhadap direksi.

Ia juga menilai teknologi yang digunakan oleh PDAM memberikan pelayanan bagi konsumen tidak lagi memadai.

"Sebab peralatan teknis banyak yang rusak dan perlu diperbaiki serta kondisinya sudah usang. Jadi bagaimana pun caranya sepanjang menggunakan peralatan lama pelayanan bagi konsumen tidak akan optimal," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan kajian teknis bersama dengan konsultan karena sumber daya alam daerah ini mampu menyediakan air bersih bagi konsumen dalam jumlah yang sangat besar.

Namun, upaya Bupati setempat saat ini memperjuangkan dana untuk mengatasi masalah PDAM merupakan salah satu solusi. Dana pinjaman itu sendiri khusus membenahi PDAM.

"Hanya saja pusat investasi pemerintah sebagai sumber pinjaman kegiatan membutuhkan rancangan induk dan prospes bisnis agar kegiatan yang dilakukan PDAM lebih terarah," katanya.

Kondisi PDAM saat ini sangat sulit untuk meningkatkan pelayanan bagi konsumen karena persoalan teknis tersebut.

"Kami telah memikirkan dan memang tidak ada faktor X atau pendukung jika perubahan manajemen sepanjang peralatan masih seperti saat ini," ujarnya.

(KR-FTO//I016)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012