Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan harapannya agar suatu saat nanti Indonesia dapat berlaga dalam ajang bergengsi Piala Dunia saat menerima perwakilan FIFA dan delegasi tur Trofi Piala Dunia 2014 di halaman tengah kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa pagi.
"Saya berterima kasih Indonesia kembali dipilih sebagai salah satu tempat perhentian trofi Piala Dunia...Kita berdoa agar suatu saat nanti tim nasional Indonesia bisa tampil di Piala Dunia," kata Presiden Yudhoyono sebelum membuka selubung trofi Piala Dunia itu bersama dengan Duta Piala Dunia FIFA Dwight Yorke.
Kepala Negara yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Turut mengawal trofi itu di Jakarta adalah Duta Piala Dunia FIFA Dwight Yorke yang menjelaskan jika hanya ada delapan negara yang pernah mendapatkan piala itu seraya berharap Indonesia bisa tampil di Piala Dunia di masa depan nanti.
Mantan penyerang tim Manchester United itu juga memuji keramahan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan itu ia menyerahkan replika trofi Piala Dunia itu pada Presiden Yudhoyono.
Trofi Piala Dunia FIFA itu tiba di Jakarta pada Senin (6/1) dan dipamerkan di Jakarta Convention Center pada 6-8 Januari.
Sebelumnya Direktur Utama PT. Coca-Cola Indonesia Martin Gil selaku sponsor menjelaskan jika trofi itu telah menempuh perjalanan 149.000 km ke berbagai belahan dunia sebelum tiba di Indonesia.
Indonesia menjadi negara ke-57 dari 90 negara yang mendapat kesempatan untuk memboyong Trofi Piala Dunia dalam rangkaian tur tersebut.
Sementara itu Sekjen PSSI Joko Dwiyono mengatakan kedatangan trofi Piala Dunia FIFA ke Indonesia itu seperti mengetuk pintu dunia sepak bola tanah air.
"Saya berharap kedatangan piala ini memberikan motivasi yang baru agar Indonesia tidak hanya sebagai penonton saja namun bisa tampil menjadi bagian dari Piala Dunia," kata Joko.
Sejak diluncurkan sejak pertengahan September tahun lalu, program FIFA World Cup Trophy Tour 2014 telah membawa trofi Piala Dunia berkeliling dunia dari Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, dan menutup rangkaian tur Asia Tenggara di Indonesia sebelum beranjak ke Chile, Amerika Selatan.
Trofi Piala Dunia FIFA memiliki tinggi 36,8 cm dengan berat 6,175 kg dan terbuat dari emas padat 18 karat. Pemenang Piala Dunia hanya boleh menyimpan trofi tersebut selama beberapa waktu dan kemudian akan menerima replika trofi yang berlapis emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Saya berterima kasih Indonesia kembali dipilih sebagai salah satu tempat perhentian trofi Piala Dunia...Kita berdoa agar suatu saat nanti tim nasional Indonesia bisa tampil di Piala Dunia," kata Presiden Yudhoyono sebelum membuka selubung trofi Piala Dunia itu bersama dengan Duta Piala Dunia FIFA Dwight Yorke.
Kepala Negara yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Turut mengawal trofi itu di Jakarta adalah Duta Piala Dunia FIFA Dwight Yorke yang menjelaskan jika hanya ada delapan negara yang pernah mendapatkan piala itu seraya berharap Indonesia bisa tampil di Piala Dunia di masa depan nanti.
Mantan penyerang tim Manchester United itu juga memuji keramahan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan itu ia menyerahkan replika trofi Piala Dunia itu pada Presiden Yudhoyono.
Trofi Piala Dunia FIFA itu tiba di Jakarta pada Senin (6/1) dan dipamerkan di Jakarta Convention Center pada 6-8 Januari.
Sebelumnya Direktur Utama PT. Coca-Cola Indonesia Martin Gil selaku sponsor menjelaskan jika trofi itu telah menempuh perjalanan 149.000 km ke berbagai belahan dunia sebelum tiba di Indonesia.
Indonesia menjadi negara ke-57 dari 90 negara yang mendapat kesempatan untuk memboyong Trofi Piala Dunia dalam rangkaian tur tersebut.
Sementara itu Sekjen PSSI Joko Dwiyono mengatakan kedatangan trofi Piala Dunia FIFA ke Indonesia itu seperti mengetuk pintu dunia sepak bola tanah air.
"Saya berharap kedatangan piala ini memberikan motivasi yang baru agar Indonesia tidak hanya sebagai penonton saja namun bisa tampil menjadi bagian dari Piala Dunia," kata Joko.
Sejak diluncurkan sejak pertengahan September tahun lalu, program FIFA World Cup Trophy Tour 2014 telah membawa trofi Piala Dunia berkeliling dunia dari Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, dan menutup rangkaian tur Asia Tenggara di Indonesia sebelum beranjak ke Chile, Amerika Selatan.
Trofi Piala Dunia FIFA memiliki tinggi 36,8 cm dengan berat 6,175 kg dan terbuat dari emas padat 18 karat. Pemenang Piala Dunia hanya boleh menyimpan trofi tersebut selama beberapa waktu dan kemudian akan menerima replika trofi yang berlapis emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014