Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit membangun Posko Pengamanan Hutan Produksi Air Rami di daerah ini.
 
"Kita bekerja sama dengan PT Alno Pangeran, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini untuk membangun Posko Pengamanan Hutan Produksi (HP) Air Rami dan mereka bersedia membangunnya," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Mukomuko Aprin Sihaloho dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
 
KPHP Mukomuko sebelumnya mengusulkan pembangunan minimal dua posko di jalan yang menjadi akses utama menuju kawasan Hutan Produksi Air Rami untuk mencegah perambahan kawasan hutan negara di daerah ini.
 
Pembangunan posko tersebut merupakan salah satu solusi untuk mencegah oknum masyarakat setempat memasuki kawasan HP Air Rami dan melakukan aktivitas perambahan kawasan hutan tersebut.
 
Ia menyebutkan ada empat ruas jalan di dekat PT Alno Pangeran yang menjadi akses menuju kawasan HP Air Rami, namun dari empat ruas jalan ini, dua di antaranya bisa dilewati mobil dan dua jalan dilewati sepeda motor.
 
Ia menyatakan meskipun perusahaan bersedia membangun posko pengamanan kawasan HP Air Rami, instansinya membutuhkan anggaran untuk membiayai operasional petugas Posko Pengamanan HP Air Rami
 
"Setelah ada Posko Pengamanan HP Air Rami, selanjutnya butuh dana operasional untuk posko tersebut. Tidak mungkin perusahaan yang memberikan bantuan dana untuk posko pengamanan," ujarnya.
 
Menurut dia, BKSDA siap membantu pengamanan kawasan HP Air Rami di daerah ini karena mereka melakukan pengawasan gajah. "Kami berencana mengajukan proposal bantuan dana untuk Posko Pengamanan HP Air Rami di daerah ini," katanya.
 
Sebelumnya Genesis Bengkulu menyebutkan seluas 334,38 hektare Hutan Produksi (HP) Air Rami di Kabupaten Mukomuko rusak atau terbuka akibat perambahan.
 
Seluas 334,38 hektare HP Air Rami yang rusak atau mengalami deforestasi akibat perambahan berdasarkan hasil analisis deforestasi pada kawasan HP Air Rami yang dilakukan Genesis Bengkulu menggunakan data Deforestation Alerts Global Forest Watch.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022