Universitas Bengkulu mulai Senin ini melaksanakan perkuliahan tatap muka atau luring secara terbatas pertama kali sejak adanya pandemi COVID-19 pada 2020.
"Selama perkuliahan daring sulit dipahami dan mudah-mudahan perkuliahan tatap muka lebih mudah dipahami dan saya sedikit kewalahan untuk mengatur waktu sebab saat daring lebih santai," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Dwi Wahyuni Ganefianti di Kota Bengkulu, Senin, mengatakan Universitas Bengkulu tidak lagi memberlakukan perkuliahan secara daring.
"Ini perkuliahan perdana di Universitas Bengkulu untuk luring dan asinkron," kata Wahyuni.
Untuk mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua dan surat izin dari orang tua untuk mengikuti perkuliahan luring.
Selain itu, pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana penerapan protokol Kesehatan yang ditetapkan seperti menyediakan hand sanitizer, alat pemeriksa suhu dan tempat cuci tangan.
Menurut dia, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dalam satu ruangan hanya diisi 50 persen dari kapasitas ruangan.
Bagi mahasiswa yang tidak datang ke kampus akan diberikan metode asinkron atau pemberian tugas dan diskusi sebab pihak universitas telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan aplikasi zoom meeting.
"Perkuliahan daring menyebabkan adanya penurunan pengetahuan mahasiswa dan perkuliahan 'online' tidak ada lagi," ujarnya.
Wahyuni menyebutkan ada sekitar 3.500 mahasiswa Fakultas Pertanian yang mengikuti perkuliahan secara tatap muka dan dilaksanakan secara bergantian. Total jumlah mahasiswa Universitas Bengkulu mencapai sekitar 15.000 orang.
Salah satu mahasiswa Jurusan Kelautan, Anadila Ashari merasa senang dengan digelarnya perkuliahan tatap muka.
"Sebab sudah dua tahun tidak masuk kuliah dan tiba-tiba langsung masuk semester enam," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Aris Malem K. Ginting, sejak perkuliahan daring ia mengaku mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan dosen.
"Selama perkuliahan daring sulit dipahami dan mudah-mudahan perkuliahan tatap muka lebih mudah dipahami dan saya sedikit kewalahan untuk mengatur waktu sebab saat daring lebih santai," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022