Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan penanaman 10.000 batang bibit kopi arabika yang dilakukan melalui kelompok tani yang ada di daerah itu.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain disela-sela kegiatan gerakan tanam kopi serentak se Indonesia yang dipusatkan di Kelompok Tani Sumber Manis Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu, mengatakan tanaman kopi merupakan salah satu produk unggulan daerah itu selain gula aren dan aneka sayuran.
"Disiapkan sebanyak 10.000 batang bibit kopi jenis arabika, bibit ini akan disalurkan melalui empat kelompok tani yang lahannya cocok ditanami kopi jenis arabika ini," kata dia.
Doa menjelaskan, lahan yang menjadi penanaman kopi arabika tersebut agar hasilnya bisa maksimal harus memenuhi kriteria diantaranya memiliki ketinggian di atas 900 Mdpl.
Selama ini tanaman kopi jenis arabika, kata dia, sudah banyak ditanam oleh petani di Kabupaten Rejang Lebong kendati luasannya berkisar 295 hektare, sedangkan untuk tanaman kopi jenis robusta luasannya mencapai 23.103 hektare.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu menyatakan, penanaman kopi jenis arabika yang dilakukan serentak di Tanah Air ini dilakukan bersama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Bengkulu dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian melalui zoom meeting.
Dirinya berharap Kabupaten Rejang Lebong nantinya bisa menjadi daerah percontohan dalam pengolahan kopi baik jenis robusta maupun arabika.
"Jika ini dikelola dengan baik saya yakin kopi asal Kabupaten Rejang Lebong akan menjadi produk unggulan di Provinsi Bengkulu. Saya juga berharap dengan adanya program penanaman kopi arabika serentak ini bisa menjadi penyemangat petani untuk meningkatkan kualitas kopi," terangnya.
Sedangkan Kabid Perkebunan DTPH Provinsi Bengkulu, menyebutkan jika program penanaman kopi arabika serentak ini untuk mendukung program tiga kali ekspor yang dilakukan pihak Kementan, di mana untuk Provinsi Bengkulu dipusatkan di Kabupaten Rejang Lebong.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain disela-sela kegiatan gerakan tanam kopi serentak se Indonesia yang dipusatkan di Kelompok Tani Sumber Manis Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu, mengatakan tanaman kopi merupakan salah satu produk unggulan daerah itu selain gula aren dan aneka sayuran.
"Disiapkan sebanyak 10.000 batang bibit kopi jenis arabika, bibit ini akan disalurkan melalui empat kelompok tani yang lahannya cocok ditanami kopi jenis arabika ini," kata dia.
Doa menjelaskan, lahan yang menjadi penanaman kopi arabika tersebut agar hasilnya bisa maksimal harus memenuhi kriteria diantaranya memiliki ketinggian di atas 900 Mdpl.
Selama ini tanaman kopi jenis arabika, kata dia, sudah banyak ditanam oleh petani di Kabupaten Rejang Lebong kendati luasannya berkisar 295 hektare, sedangkan untuk tanaman kopi jenis robusta luasannya mencapai 23.103 hektare.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu menyatakan, penanaman kopi jenis arabika yang dilakukan serentak di Tanah Air ini dilakukan bersama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Bengkulu dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian melalui zoom meeting.
Dirinya berharap Kabupaten Rejang Lebong nantinya bisa menjadi daerah percontohan dalam pengolahan kopi baik jenis robusta maupun arabika.
"Jika ini dikelola dengan baik saya yakin kopi asal Kabupaten Rejang Lebong akan menjadi produk unggulan di Provinsi Bengkulu. Saya juga berharap dengan adanya program penanaman kopi arabika serentak ini bisa menjadi penyemangat petani untuk meningkatkan kualitas kopi," terangnya.
Sedangkan Kabid Perkebunan DTPH Provinsi Bengkulu, menyebutkan jika program penanaman kopi arabika serentak ini untuk mendukung program tiga kali ekspor yang dilakukan pihak Kementan, di mana untuk Provinsi Bengkulu dipusatkan di Kabupaten Rejang Lebong.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022