Ratusan perangkat desa, yang bergabung dalam organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kamis berunjukrasa di depan Kantor Bupati Seluma, menuntut pemberlakuan penyetaraan penghasilan tetap (Siltap) setara aparatur sipil negara golongan IIa.

Massa mengatakan sudah tidak mau lagi menerima janji janji Pemkab Seluma, karena sudah dua tahun menunggu penyesuaian tersebut diberlakukan. 

"Kami tidak akan pulang sebelum penyesuaian penghasilan tetap kami dengan ASN diberlakukan. Sudah dua tahun kami selalu diulur dan tidak ada penyelesaiannya," kata Ketua PPDI Seluma, Herwan Mezi dalam orasinya.

Setelah melakukan orasi, perwakilan demonstran diperbolehkan mengikuti dialog dengan Wabup Seluma beserta jajaran di ruang rapat.

Namun, pembahasan tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga pukul 14.40 WIB, massa masih bertahan di depan kantor bupati. 

"Setelah dibahas bersama dengan Wakil Bupati tadi, sebenarnya kami sudah setuju dengan usulan Wabup untuk menambah anggaran Siltap total Rp 10 miliar, tetapi Pemkab Seluma menolak untuk mengeluarkan surat, maka dari itu dipending dulu," katanya.

Sementara Wakil Bupati Seluma, Gustianto menolak berkomentar terkait aksi demo dan dialog dengan PPDI tersebut. 

"Nanti dulu ya," katanya, sambil berlalu. 

Hingga saat ini, massa perangkat desa masih bertahan di halaman belakang Pemkab Seluma. Sementara jajaran pejabat Pemkab Seluma melakukan rapat tertutup.

Pewarta: Rian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022