Rejanglebong (Antara) - Kalangan warga Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mengeluhkan banyaknya sampah yang memenuhi saluran pembuangan terutama musim hujan saat ini.

"Sampahnya menyumbat saluran pembuangan sehingga air meluber ke jalanan, kejadian ini selalu terulang setiap musim hujan tiba. Setiap musim hujan seperti sekarang ini kami yang bermukim didataran bawah selalu kebanjiran dan mendapat kiriman sampah," kata Usman (44) warga jalan Stadion, Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Sabtu.

Tersumbatnya saluran pembuangan di daerah itu kata dia, karena banyak warga yang bermukim dikawasan atas yang membuang sampah sembarangan belum lagi sampah sisa kebun yang terbawa air ke siring pembuangan, akibatnya setiap hujan turun kalangan warga dibagian bawah terpaksa harus menyingkirkan sampah-sampah yang terbawa air disaluran pembuangan karena jika tidak akan menyebabkan banjir.

Tinggi intensitas curah hujan di daerah itu sejak seminggu belakangan membuat kalangan warga di bagian bawah tambah dia, menjadi tidak tenang terutama jika hujan turun pada malam hari. Untuk itu dia berharap adanya kesadaran masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat karena dapat menyumbat saluran pembuangan serta menimbulkan penyakit.  

Sementara itu Kepala Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Rejanglebong, Ahmad Jalaludin menyebutkan, pihaknya telah menerjunkan petugas kebersihan guna membersihkan sejumlah titik yang rawan banjir akibat tersumbat saluran pembuangan oleh sampah antara lain di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Kota serta beberapa kecamatan lainnya.    

Untuk itu dia mengharapkan kalangan masyarakat daerah itu agar tidak membuang sampah disembarang tempat apalagi ke saluran pembuangan, warga diminta membuang sampah dilokasi-lokasi penampungan yang sudah mereka buat atau membuangnya ke mobil pengangkut sampah yang setiap harinya melewati kawasan pemukiman warga.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014