Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu Tri Widiarto saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu Jumat.mengatakan, wilayah yang berpotensi terjadi hujan yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Bengkulu Utara.
"Hingga tiga hari ke depan sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat," katanya.
Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk waspada potensi terjadinya banjir akibat curah hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah dengan intensitas ringan hingga lebat tersebut.
Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena terdapat daerah pertemuan angin dan perlambatan kecepatan angin (Konvergensi) lapisan atas.
Kemudian kelembapan udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga menengah serta labilitas udara yang cukup labil menyebabkan adanya potensi pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Bengkulu.
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan, BMKG memprediksi musim hujan di wilayah Bengkulu akan terjadi pada November, meskipun awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Bengkulu dan Indonesia.
Sebab, terdapat pergerakan awan hujan dari wilayah barat Sumatera menuju pulau Jawa dan Nusa Tenggara, selain itu terdapat transisi dari musim kemarau kering ke musim hujan.
Wilayah-wilayah yang terjadi hujan akan dimulai dari daerah pegunungan ke daerah dataran rendah, seperti Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu.
Kemudian untuk puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2024, dan awal musim hujan ditandai dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.