Sumbawa Besar (Antara)- Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman membenarkan adanya tindakan warga membakar perahu yang digunakan kawanan pencuri ternak di kawasan Kecamatan Alas Barat, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Aksi warga itu merupakan rentetan dari sebelumnya yang berhasil menggagalkan aksi komplotan pencuri itu saat hendak membawa kabur tiga ekor kuda milik masyarakat setempat.

Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman ketika dikonfirmasi Rabu pagi, menyatakan, terungkapnya kasus pencurian tiga ekor kuda ini berawal dari informasi yang diterima jajarannya di Polsek Alas Barat.

"Saat itu ada laporan bahwa kawanan pencuri yang berjumlah lebih dari lima orang, tengah beraksi di Alas Barat pada Selasa (21/1)," ujar Karsiman.

Dia melanjutkan, petugas yang sedang berpatroli langsung mendatangi lokasi. Namun kawanan itu sudah meninggalkan tempat dan membawa serta tiga ekor kuda milik seorang warga.

"Pemilik ternak dalam kondisi terluka di kepala akibat ditimpuk batu oleh kawanan itu," kata Karsiman.

Akhirnya, aparat kepolisian dibantu warga bergerak mengejar para pelaku, yang diperkirakan berasal dari Pulau Lombok, dan sedang menuju ke arah pesisir. Dari kejauhan polisi melepas tembakan, dan langsung dibalas para pelaku dengan tembakan pula.

Tapi kawanan ini terlihat panik ketika melihat polisi dan warga kian mendekat. "Ada dua perahu yang sudah siap berangkat. Satunya perahu untuk pelaku, satunya lagi untuk mengangkut ternak hasil kejahatan," kata Kapolres.

Melihat polisi dan masyarakat makin mendekat, kawanan itu pun memilih kabur dan meninggalkan perahu yang di dalamnya terdapat tiga ekor kuda.

Sayangnya, ketika diperiksa aparat kepoisian, dua dari tiga ekor kuda yang keempat kakinya dalam kondisi terikat, sudah mati diduga karena kedinginan. Satu kuda masih hidup tapi dalam keadaan pingsan.

Melihat hal itu, massa yang tak terbendung amarahnya, meluapkan emosi dengan cara langsung membakar perahu tersebut.

Sementara itu, di tempat kejadian perkara (TKP),  polisi menemukan sepucuk senpi rakitan yang kini  dijadikan barang bukti.

"Belakangan ini, pencurian ternak di wilayah barat dan selatan Sumbawa cukup marak. Untuk mengantisipasinya, pihak kami bersama TNI mengintensifkan patroli, di samping memperkuat personel di Polsek dengan penambahan anggota," kata Karsiman.

Di samping itu, ujar dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres lainnya, terutama di wilayah Pulau Lombok. "Tidak hanya untuk mengatasi kasus pencurian ternak, tapi kasus kriminal lainnya yang menggunakan jalur laut.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014