Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, tahun ini akan mengusulkan anggaran untuk penyelamatan satwa liar dilindungi di daerah itu.
"Kami coba usulkan anggaran untuk penyelamatan satwa liar dilindungi itu di APBD perubahan tahun ini," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto di Mukomuko, Senin saat ditanya upaya instansi itu mencegah perburuan satwa dilindungi yang lagi marak.
Ia mengatakan, saat ini instansi itu tidak bisa berbuat banyak dan mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil menangkap penjual satwa liar dilindungi di daerah itu.
Meskipun demikian, pihaknya akan mencoba mengusulkan anggaran untuk penyelamatan dini satwa liar dilindungi, seperti salah satunya satwa liar yang mulai punah di kawasan Air Punggur.
Ia berharap, ketersediaan anggaran untuk itu mendukung instansi itu membantu dan bekerja sama dengan aparat polisi dalam menegakkan aturan tentang perlindungan satwa liar dilindungi.
Serta, lanjutnya, kerja sama dengan pihak terkait lainnya dalam menyelamatkan satwa liar dilindungi dari kepunahan.
Ia menerangkan, bahwa tidak hanya harimau sumatera satwa liar dilindungi yang harus diselamatkan tetapi satwa lain juga butuh penyelamatan, seperti monyet di kawasan Air Punggur, trenggiling, rusa, dan kijang, juga harimau dahan. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kami coba usulkan anggaran untuk penyelamatan satwa liar dilindungi itu di APBD perubahan tahun ini," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto di Mukomuko, Senin saat ditanya upaya instansi itu mencegah perburuan satwa dilindungi yang lagi marak.
Ia mengatakan, saat ini instansi itu tidak bisa berbuat banyak dan mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil menangkap penjual satwa liar dilindungi di daerah itu.
Meskipun demikian, pihaknya akan mencoba mengusulkan anggaran untuk penyelamatan dini satwa liar dilindungi, seperti salah satunya satwa liar yang mulai punah di kawasan Air Punggur.
Ia berharap, ketersediaan anggaran untuk itu mendukung instansi itu membantu dan bekerja sama dengan aparat polisi dalam menegakkan aturan tentang perlindungan satwa liar dilindungi.
Serta, lanjutnya, kerja sama dengan pihak terkait lainnya dalam menyelamatkan satwa liar dilindungi dari kepunahan.
Ia menerangkan, bahwa tidak hanya harimau sumatera satwa liar dilindungi yang harus diselamatkan tetapi satwa lain juga butuh penyelamatan, seperti monyet di kawasan Air Punggur, trenggiling, rusa, dan kijang, juga harimau dahan. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014