Harimau dengan jenis kelamin betina tersebut masuk dalam perangkap yang dipasang BKSDA Bengkulu yang berada di Desa Kinal Jaya kecamatan Napal Putih kabupaten Bengkulu Utara dengan umpan hewan satu ekor kambing hidup.
Baca juga: KPU Bengkulu Utara antisipasi potensi TPS yang bisa diserang harimau
"Iya benar tadi malam (11/11/2024) harimau masuk dalam kandang jebak yang di pasang dua minggu yang lalu dengan kondisi harimau sehat," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Lampung, Said Jauhari di saat dihubungi via telpon, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa harimau betina dengan usia dewasa telah berada di Kantor Balai KSDA Bengkulu Lampung yang berada di Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Waka Polresta Bengkulu Utara Kompol Kadek Suwantoro pasca dievakuasi nya harimau tersebut mengimbau agar masyarakat semakin waspada karena ada kemungkinan harimau berkeliaran di sekitar lokasi.
Baca juga: Petugas BKSDA Bengkulu siaga di lokasi konflik satwa harimau
Baca juga: Petugas BKSDA Bengkulu siaga di lokasi konflik satwa harimau
"Masyarakat dihimbau tidak sendirian beraktivitas di ladang yang berada di perbukitan dan tidak pulang terlalu senja," terang dia.
Sebelumnya, petugas BKSDA Bengkulu Lampung bersiaga di sejumlah lokasi terjadinya konflik harimau guna memberikan rasa aman kepada masyarakat di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
Kemudian, pihaknya bersama dengan tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara berupaya melakukan penghalauan dan pengusiran agar harimau kembali ke habitat nya seperti menghidupkan bunyian seperti meriam karbit mercon dan sejenisnya.
BKSDA Bengkulu Lampung juga kembali melakukan pemasangan dua perangkap tambahan dengan total perangkap dengan umpan kambing yang telah terpasang yaitu lima unit.
Baca juga: BKSDA Bengkulu terus lakukan pengusiran harimau dari pemukiman warga
Baca juga: BKSDA Bengkulu terus lakukan pengusiran harimau dari pemukiman warga
Kelima unit perangkap tersebut berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Napal Putih, Kecamatan Pinang Raya dan Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara.
Hal tersebut dilakukan sebab, beberapa waktu lalu hingga saat ini harimau tersebut masuk ke pemukiman warga dengan muncul di jalan, banyak hewan ternak milik warga yang diterkam oleh harimau dan lainnya.
Diketahui, berdasarkan hasil pantauan, terdapat dua ekor harimau yang terdiri dari satu ekor di Kecamatan Pinang Raya dan satu ekor lagi di Kecamatan Napal Putih, kedua daerah tersebut merupakan satu lanscap atau satu homerange harimau yang merupakan daerah jelajah harimau.
Kemudian, BKSDA Bengkulu memindahkan kandang jebakan yang telah dipasang beberapa waktu lalu ke lokasi tempat hewan ternak sapi yang dimangsa harimau.