Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah desa segera mengajukan penyaluran dana desa tahap I sebesar 40 persen.
"Sampai sekarang masih ada 133 desa lagi yang belum mengajukan penyaluran dana desa tahap I, kami minta desa mengajukannya," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, M Padli, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, sampai sekarang baru sebanyak 15 dari 148 desa di daerah ini yang sudah mengajukan dana desa tahap I sebesar 40 persen, 133 desa belum mengajukan.
Dari sebanyak 15 desa yang mengajukan penyaluran dana desa tahap I, baru beberapa desa yang menerima penyaluran dari pemerintah pusat.
Namun dari sebanyak 15 desa di daerah ini berkas pengajuan milik 10 desa yang telah sampai ke Badan Keuangan Daerah (BKD), sedangkan berkas pengajuan milik lima desa masih di dinas ini
Ia mengatakan, pihaknya segera mengajukan berkas milik lima desa ke BKD, namun berkas pengajuan lima desa belum bisa diproses oleh pihak KPPN dalam bulan Februari ini karena mereka tutup buku.
Menurut dia sebanyak 133 desa di daerah ini yang belum mengajukan penyaluran dana desa karena mereka belum selesai musyawarah desa khusus (musdesus).
Sebanyak ratusan desa ini melakukan musdesus untuk salah satunya menetapkan warga yang tergolong ekonomi miskin sebagai calon penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD).
Setelah itu, katanya, penerima BLT-DD ditetapkan dengan surat keputusan kepala desa, setelah itu baru penetapan APBDes lalu desa mengajukan penyaluran dana desa ke dinas.
Selanjutnya, pihaknya meminta, kepada pemerintah desa di daerah ini untuk segera menyelesaikan musdesus dan mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap I sebesar 40 persen.
Sementara itu, ia menyebutkan anggaran dana desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan 2021.
"Pagu awal dana desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022