Bengkulu (Antara-IPKB) - Angka harapan hidup penduduk di Provinsi Bengkulu terus meningkat, seiring membaiknya pengetahuan tentang pola hidup sehat.
Berdasarkan hasil proyeksi,angka harapan hidup penduduk di Bengkulu pada 2035 mencapai usia 70,2 tahun. Menurut penghitungan proyeksi tersebut menyebutkan angka harapan hidup 2010 masih pada usia 67,8 tahun.
Dari penghitungan dan proyeksi itu, angka harapan hidup bagi wanita mencapai usia 72,1 tahun dan laki-laki pada usia 68,3 tahun, kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Iskandar di kantornya.
Rata-rata Angka Harapan Hidup pada saat lahir (eo) adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator Kesejahteraan Rakyat. Dengan asumsi kecenderungan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun serta perubahan susunan umur penduduk.
Berdasarkan data Statistik,angka harapan hidup penduduk di Provinsi Bengkulu pada 2025 diproyeksikan mencapai usia 73,4 tahun.
Hal itu juga menunjukkan peningkatan dari tahun 2000 yang beradap pada usia 66,8 tahun.
Keberhasilan program kesehatan dan pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu negara.
Dengan demikian betapa pentingnya pengelolaan program Kependudukan dan KB agar dapat meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.(rs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Berdasarkan hasil proyeksi,angka harapan hidup penduduk di Bengkulu pada 2035 mencapai usia 70,2 tahun. Menurut penghitungan proyeksi tersebut menyebutkan angka harapan hidup 2010 masih pada usia 67,8 tahun.
Dari penghitungan dan proyeksi itu, angka harapan hidup bagi wanita mencapai usia 72,1 tahun dan laki-laki pada usia 68,3 tahun, kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Iskandar di kantornya.
Rata-rata Angka Harapan Hidup pada saat lahir (eo) adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator Kesejahteraan Rakyat. Dengan asumsi kecenderungan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun serta perubahan susunan umur penduduk.
Berdasarkan data Statistik,angka harapan hidup penduduk di Provinsi Bengkulu pada 2025 diproyeksikan mencapai usia 73,4 tahun.
Hal itu juga menunjukkan peningkatan dari tahun 2000 yang beradap pada usia 66,8 tahun.
Keberhasilan program kesehatan dan pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu negara.
Dengan demikian betapa pentingnya pengelolaan program Kependudukan dan KB agar dapat meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.(rs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014