Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun jembatan gantung yang dapat dipergunakan oleh petani di Kecamatan Selagan Raya menjangkau areal persawahannya.
"Kita akan membangun jembatan gantung di sana menggunakan dana Pinjaman Daerah sebesar Rp6 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP)," kata Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, di Mukomuko, Senin.
Ichwan menyampaikan hal itu menjawab keluhan sebagian petani di Kecamatan Selagan Raya yang terpaksa mengeluarkan biaya untuk membawa hasil panen padinya menyeberang sungai.
Ia memastikan, sekitar bulan Maret dan April 2014 semua kegiatan pembangunan yang menggunakan dana pinjaman daerah termasuk jembatan itu berjalan.
"Sekarang dana pinjaman daerah yang nilainya keseluruhannya sebesar Rp47,5 miliar sedang dalam proses tender di unit layanan pelelangan (ULP)," ujarnya lagi.
Petani Kecamatan Selagan Raya Ade mengatakan terpaksa mengeluarkan biaya sebesar Rp15.000 per sekali angkut hasil panen padinya menyeberang sungai.
Menurut dia, kalau terus menerus petani di sini mengeluarkan biaya untuk ongkos angkutan sungai itu maka keuntungan yang diterimanya kecil.
Ia berharap, pemerintah setempat membangun jembatan agar dapat dilintasi oleh mobil untuk membawa hasil panen padinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kita akan membangun jembatan gantung di sana menggunakan dana Pinjaman Daerah sebesar Rp6 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP)," kata Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, di Mukomuko, Senin.
Ichwan menyampaikan hal itu menjawab keluhan sebagian petani di Kecamatan Selagan Raya yang terpaksa mengeluarkan biaya untuk membawa hasil panen padinya menyeberang sungai.
Ia memastikan, sekitar bulan Maret dan April 2014 semua kegiatan pembangunan yang menggunakan dana pinjaman daerah termasuk jembatan itu berjalan.
"Sekarang dana pinjaman daerah yang nilainya keseluruhannya sebesar Rp47,5 miliar sedang dalam proses tender di unit layanan pelelangan (ULP)," ujarnya lagi.
Petani Kecamatan Selagan Raya Ade mengatakan terpaksa mengeluarkan biaya sebesar Rp15.000 per sekali angkut hasil panen padinya menyeberang sungai.
Menurut dia, kalau terus menerus petani di sini mengeluarkan biaya untuk ongkos angkutan sungai itu maka keuntungan yang diterimanya kecil.
Ia berharap, pemerintah setempat membangun jembatan agar dapat dilintasi oleh mobil untuk membawa hasil panen padinya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014