Padang (Antara) - Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, menggelar lomba membuat komik dengan tema perlindungan alam atau konservasi pada Rabu (12/2).
"Lomba membuat komik bertema konservasi ini merupakan kegiatan pendukung dari lomba biologi dan karya tulis ilmiah yang digelar pada waktu bersamaan," kata Ketua Panitia Andika Dani Irawan, di Padang, Selasa.
Ia menjelaskan dalam lomba ini akan dilihat hasil dan ketepatan para peserta dalam membuat komik yang sesuai dengan tema perlindungan alam.
Misalnya, dalam membuat komik tentang penanaman kembali di hutan, menjaga hutan dari kebakaran, hingga dalam bentuk perlindungan tanaman dan hewan langka.
Nantinya, katanya, penilaian akan berkisar pada estetika komik serta melihat hubungan dekat dengan tema. Rencananya juri dalam lomba ini akan berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan dosen.
Siswa yang ikut serta dalam lomba ini mencapai 20 orang untuk memperebutkan juara satu hingga tiga. Peserta ini sebagian besar berasal dari SMA/SMP Sumatera Barat dan sekolah lain se Sumatera, Jawa dan Bali.
Lebih lanjut katanya, selain lomba komik konservasi ini, biologi juga mengadakan lomba fotografi insekta atau serangga dan lomba film bio dokumenter. Dalam lomba fotografi ini, penilaian berkisar pada seberapa bagus foto-foto yang berhubungan dengan tingkah laku serangga, seperti hinggapnya kupu-kupu pada saat mengambil nektar bunga.
Peserta dalam lomba ini mencapai 80 orang yang akan diseleksi hingga 10 orang. Sedangkan lomba film bio dokumenter, penilaiannya berupa video yang dibuat tanpa ada perubahan lewat komputer berdasarkan kesesuaian kategori biologi.
Misal video dalam bentuk banjir, longsor, kebakaran hutan hingga tingkah laku satwa langka. Sama halnya dengan lomba komik, juri dari film bio dokumenter dan fotografi insekta juga berasal dari BKSDA Sumbar. Hasil dari lomba film bio dokumenter ini delapan karya terbaik akan diunggah ke situs Youtube.
"Sementara untuk lomba fotografi insekta dan komik Konservasi akan dipajangkan di jurusan Biologi Unand," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Lomba membuat komik bertema konservasi ini merupakan kegiatan pendukung dari lomba biologi dan karya tulis ilmiah yang digelar pada waktu bersamaan," kata Ketua Panitia Andika Dani Irawan, di Padang, Selasa.
Ia menjelaskan dalam lomba ini akan dilihat hasil dan ketepatan para peserta dalam membuat komik yang sesuai dengan tema perlindungan alam.
Misalnya, dalam membuat komik tentang penanaman kembali di hutan, menjaga hutan dari kebakaran, hingga dalam bentuk perlindungan tanaman dan hewan langka.
Nantinya, katanya, penilaian akan berkisar pada estetika komik serta melihat hubungan dekat dengan tema. Rencananya juri dalam lomba ini akan berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan dosen.
Siswa yang ikut serta dalam lomba ini mencapai 20 orang untuk memperebutkan juara satu hingga tiga. Peserta ini sebagian besar berasal dari SMA/SMP Sumatera Barat dan sekolah lain se Sumatera, Jawa dan Bali.
Lebih lanjut katanya, selain lomba komik konservasi ini, biologi juga mengadakan lomba fotografi insekta atau serangga dan lomba film bio dokumenter. Dalam lomba fotografi ini, penilaian berkisar pada seberapa bagus foto-foto yang berhubungan dengan tingkah laku serangga, seperti hinggapnya kupu-kupu pada saat mengambil nektar bunga.
Peserta dalam lomba ini mencapai 80 orang yang akan diseleksi hingga 10 orang. Sedangkan lomba film bio dokumenter, penilaiannya berupa video yang dibuat tanpa ada perubahan lewat komputer berdasarkan kesesuaian kategori biologi.
Misal video dalam bentuk banjir, longsor, kebakaran hutan hingga tingkah laku satwa langka. Sama halnya dengan lomba komik, juri dari film bio dokumenter dan fotografi insekta juga berasal dari BKSDA Sumbar. Hasil dari lomba film bio dokumenter ini delapan karya terbaik akan diunggah ke situs Youtube.
"Sementara untuk lomba fotografi insekta dan komik Konservasi akan dipajangkan di jurusan Biologi Unand," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014