Pemuda warga Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong mengolah limbah batok kelapa menjadi kerajinan tangan yang memiliki harga jual.

Manajer Desa Wisata Belitar Seberang, Hendri Handika di Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa olahan limbah kelapa tersebut membantu mengurangi limbah batok kelapa di wilayahnya.
 
"Dengan mengolah limbah batok kelapa tersebut dapat mengurangi keberadaan limbah dan dapat menambah pendapatan masyarakat desa," kata Hendri.
 
Olahan limbah batok kelapa di Desa Belitar Seberang dimanfaatkan dengan membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi seperti miniatur bunga, asbak, lampu tidur dan masih banyak lagi.
 
Ide awal pemanfaatan limbah tersebut berasal dari banyaknya batok kelapa yang terbuang sia-sia dan sisa dari kelapa yang dimakan tupai yang tidak dapat digunakan lagi.
 
"Melihat banyak batok kelapa yang tidak dimanfaatkan membuat pemuda desa berinisiatif untuk membuat kerajinan tangan," ujarnya.
 
Lanjut Hendri, untuk harga jual olahan batok kelapa di Desa Belitar Seberang relatif murah yaitu berkisar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
 
Untuk pemasangan olahan tersebut saat ini menyasar Provinsi Bengkulu dan mudah-mudahan produk yang ditawarkan dapat dipasarkan di luar Provinsi Bengkulu.
 
Selain olahan batok kelapa, pihaknya juga mengolah sampah organik menjadi eko enzim sebagai pengganti pestisida kimia menjadi pupuk organik.
 
Heri berharap kedepannya seluruh masyarakat Indonesia mengetahui bahwa wisata yang berada di Provinsi Bengkulu sangat indah.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022