Seni bercerita yang kerap dikenal dengan seni dongeng ternyata sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan cara berfikir hingga peningkatan emosional anak usia dini.
Saat mendengar dongeng imajinasi anak bergerak membawa dirinya masuk kedalam cerita si pendongeng.
Pendengar akan mengikuti alur cerita, mengikuti perasaan yang sedang dirasakan sang tokoh, merasakan sedih hingga tokoh bergembira membuat anak tersugesti masuk kedalam perasaan gembira.
Pendongeng tingkat nasional dari Bengkulu, Evriyeni atau yang akrab disapa Kak Yeyen mengatakan, seni dongeng menjadi pelajaran untuk mengatasi emosi bagi anak usia dini.
Menurutnya, seni dongeng mampu mengembangkan keterampilan berpikir, meningkatkan keterampilan memecahkan masalah, sebuah pola pikir yang membawa seseorang berpikir positif hingga merangsang imajinasi dan kreativitas, serta mengembangkan emosi, memperkenalkan nilai-nilai moral dan ide-ide baru bagi anak.
"Dari dongeng, ada banyak manfaat yang bisa diambil, seperti meningkatkan keterampilan bicara anak, karena bayi atau balita akan mengenal banyak kosa kata dan mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan mendengarkan struktur kalimat," kata Kak Yeyen, di Bengkulu, Jum'at.
Seni dongeng menurutnya dapat mendukung perkembangan psikologis anak karena pendongeng kerap menanamkan nilai agama dan kebudayaan daerah untuk diperkenalkan dalam bentuk cerita agar kebudayaan serta pemahaman agama bisa jelas terekam di memori anak.
"Dongeng saat ini sudah jarang diterapkan, padahal dari zaman dahulu dongeng selalu disampaikan orang tua untuk anak, bahkan Kak Seto Mulyadi pun menyarankan itu untuk perkembangan anak usia dini," kata dia.
Kak Yeyen yang tergabung dalam Kampung Dongeng Rafflesia Bengkulu diketahui, sering mengisi cerita dongeng di salah satu stasiun televisi lokal Bengkulu, selain itu ia juga sering mendongeng secara sukarela untuk anak - anak di panti asuhan dan TPA masjid di Kota Bengkulu.
Ia berharap lebih banyak lagi anak muda Bengkulu yang berani untuk berkolaborasi dalam karya yang bermanfaat bagi anak-anak, sebab menurutnya anak-anak adalah aset masa depan bangsa yang perlu dijaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Saat mendengar dongeng imajinasi anak bergerak membawa dirinya masuk kedalam cerita si pendongeng.
Pendengar akan mengikuti alur cerita, mengikuti perasaan yang sedang dirasakan sang tokoh, merasakan sedih hingga tokoh bergembira membuat anak tersugesti masuk kedalam perasaan gembira.
Pendongeng tingkat nasional dari Bengkulu, Evriyeni atau yang akrab disapa Kak Yeyen mengatakan, seni dongeng menjadi pelajaran untuk mengatasi emosi bagi anak usia dini.
Menurutnya, seni dongeng mampu mengembangkan keterampilan berpikir, meningkatkan keterampilan memecahkan masalah, sebuah pola pikir yang membawa seseorang berpikir positif hingga merangsang imajinasi dan kreativitas, serta mengembangkan emosi, memperkenalkan nilai-nilai moral dan ide-ide baru bagi anak.
"Dari dongeng, ada banyak manfaat yang bisa diambil, seperti meningkatkan keterampilan bicara anak, karena bayi atau balita akan mengenal banyak kosa kata dan mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan mendengarkan struktur kalimat," kata Kak Yeyen, di Bengkulu, Jum'at.
Seni dongeng menurutnya dapat mendukung perkembangan psikologis anak karena pendongeng kerap menanamkan nilai agama dan kebudayaan daerah untuk diperkenalkan dalam bentuk cerita agar kebudayaan serta pemahaman agama bisa jelas terekam di memori anak.
"Dongeng saat ini sudah jarang diterapkan, padahal dari zaman dahulu dongeng selalu disampaikan orang tua untuk anak, bahkan Kak Seto Mulyadi pun menyarankan itu untuk perkembangan anak usia dini," kata dia.
Kak Yeyen yang tergabung dalam Kampung Dongeng Rafflesia Bengkulu diketahui, sering mengisi cerita dongeng di salah satu stasiun televisi lokal Bengkulu, selain itu ia juga sering mendongeng secara sukarela untuk anak - anak di panti asuhan dan TPA masjid di Kota Bengkulu.
Ia berharap lebih banyak lagi anak muda Bengkulu yang berani untuk berkolaborasi dalam karya yang bermanfaat bagi anak-anak, sebab menurutnya anak-anak adalah aset masa depan bangsa yang perlu dijaga.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022