Dumai (Antara) - Kawasan pintu gerbang kilang minyak nasional Pertamina RU II Dumai, Riau, diduduki warga yang marah dengan memaksa masuk ke dalam areal objek vital negara yang terbakar hebat, Minggu(16/2) malam.

Ribuan warga Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur yang berada di ring 1 kilang Pertamina masih berusaha menerobos pintu gerbang karena tersulut emosi dengan ledakan dan kebakaran yang terjadi di salah satu area kilang.

"Mana tanggung jawabmu pertamina, hidup kami sekeluarga tidak tenang dan terancam dengan ledakan ini," kata warga setempat.

Kebakaran kilang Pertamina ini sontak membuat warga marah dan tidak mampu menahan emosi karena diakui sangat mengancam keselamatan di pemukiman masyarakat.

"Janjinya kalau ada insiden akan membunyikan alarm, tapi setelah ada ledakan hingga api berkobar tidak ada terdengar peringatan dari perusahaan," ungkap Arif.

Peristiwa kebakaran kilang Pertamina ini disayangkan banyak pihak karena dikuatirkan dapat berdampak luas pada lingkungan sekiyar khususnya, dan Dumai pada umumnya.

Dilaporkan, api kebakaran kilang sudah berhasil dipadamkan, namun kondisi sejumlah gate gerbang kilang Pertamina masih diduduki warga yang menuntut pertanggungjawaban pihak perusahaan.

Aksi massa mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian, TNI dan petugas sekurity perusahaan, dan dikabarkan juga Dandim, Kapolres, Pemkot setempat dan DPRD langsung menggelar rapat di kantor Pertamina.

Diketahui, lingkungan kilang minyak Pertamina alami kebakaran pada salah satu bagian sekitar pukul 22.00 WIB, Ahad malam. Warga langsung panik dan tumpah ke jalan untuk menyaksikan peristiwa ini dan menyampaikan kecemasan terhadap kebakaran ini. (Antara)

Pewarta: Oleh Abdul Razak

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014