Perusahaan Listrik Negara (PLN) menguji coba sekaligus memperkenalkan sepeda motor bertenaga listrik perdana di Bengkulu, Senin.
Manager PLN Unit Pelaksanaan, Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan uji coba motor listrik dengan merk "Gesit" saat ini hanya untuk kendaraan oprasional perusahaan.
"Ada 15 unit motor listrik matic, untuk saat ini kita hanya gunakan untuk oprasional kantor, tapi mudah-mudahan nanti pihak dealer bisa masuk ke Bengkulu, kami optimistis," kata Hendra di Bengkulu, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melengkapi infrastruktur seperti tempat charge atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) secara bertahap terlebih dahulu untuk mendukung motor listrik, agar bisa digunakan masyarakat di Bengkulu.
"Bentuknya seperti colokan tapi bersifat umum, kami menggunakan seperti tapcash yang berisikan nominal pulsa charge," kata dia.
Motor listrik bisa menempuh jarak 50 kilometer dengan kondisi full batere, serta waktu pengisian batere memakan waktu 6 jam dengan menggunakan charge normal, namun bisa full batere dengan waktu 2 jam menggunakan fast charge.
"Biaya charge itu full dengan jarak tempu 50 kilometer jarak dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Seluma hanya dikenakan Rp5 ribu," ujarnya.
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, motor listrik adalah wujud nyata kendara masa depan yang saat ini di produksi PLN. Dedy mengaku butuh adaptasi untuk menggunakan motor listrik.
"Kita harus adaptasi, motor ini tidak ada suaranya ini, rasanya kayak mainan bombom car anak-anak," kata Dedy.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Manager PLN Unit Pelaksanaan, Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan uji coba motor listrik dengan merk "Gesit" saat ini hanya untuk kendaraan oprasional perusahaan.
"Ada 15 unit motor listrik matic, untuk saat ini kita hanya gunakan untuk oprasional kantor, tapi mudah-mudahan nanti pihak dealer bisa masuk ke Bengkulu, kami optimistis," kata Hendra di Bengkulu, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melengkapi infrastruktur seperti tempat charge atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) secara bertahap terlebih dahulu untuk mendukung motor listrik, agar bisa digunakan masyarakat di Bengkulu.
"Bentuknya seperti colokan tapi bersifat umum, kami menggunakan seperti tapcash yang berisikan nominal pulsa charge," kata dia.
Motor listrik bisa menempuh jarak 50 kilometer dengan kondisi full batere, serta waktu pengisian batere memakan waktu 6 jam dengan menggunakan charge normal, namun bisa full batere dengan waktu 2 jam menggunakan fast charge.
"Biaya charge itu full dengan jarak tempu 50 kilometer jarak dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Seluma hanya dikenakan Rp5 ribu," ujarnya.
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, motor listrik adalah wujud nyata kendara masa depan yang saat ini di produksi PLN. Dedy mengaku butuh adaptasi untuk menggunakan motor listrik.
"Kita harus adaptasi, motor ini tidak ada suaranya ini, rasanya kayak mainan bombom car anak-anak," kata Dedy.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022