Manado (Antara) - Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) DR Sinyo H Sarundajang mengatakan, pemilihan umum 2014 adalah momentum perubahan menuju arah lebih baik.

"Pemilu memiliki arti penting bagi keberlangsungan demokrasi di negara berdaulat manapun, termasuk di Indonesia. Pemilu juga adalah sebuah proses politik dalam membentuk suatu tatanan pemerintahan yang dilandasi demokrasi. Untuk itu, tahun 2014 ini bagi bangsa Indonesia disebut sebagai tahun politik," kata Sarundajang saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional XXV AIPI, seperti dikutip Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, di Manado, Kamis.

Menurut dia, begitu pentingnya Pemilu 2014 bagi kehidupan demokrasi di negara ini, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) merasa memiliki tanggung jawab moral memberikan kontribusi terhadap suksesnya ajang tersebut.

Asosiasi tempat bergabungnya para pemikir-pemikir dan pelaku-pelaku politik di Indonesia ini pun memiliki tradisi ilmiah dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif terhadap berbagai permasalahan menyangkut perpolitikan bahkan di bidang pengelolaan administrasi pemerintahan, kata dia.

"Inilah yang mendasari sehingga AIPI menggelar seminar nasional dengan tema Indonesia dan Tantangan Pasca Pemilu 2014," katanya.

Sarundajang menambahkan, ada beberapa hal penting yang perlu digarisbawahi dan perlu mendapat pemahaman benar tentang pelaksanaan pemilu itu sendiri.

Menurut dia, Pemilu 2014 pada prinsipnya harus terlaksana secara aman, tertib, lancar dan adil, karena asas-asas tersebut menjadi pegangan seluruh komponen yang terlibat dalam pesta demokrasi untuk menghasilkan pemilu berkwalitas.

Pemilu adalah bukan sebagai arena sirkulasi kekuasaan, melainkan sebuah proses penting yang harus dilakukan dalam rangka menciptakan suatu sistem yang baik dalam tatanan

"Pemilu 2014 adalah momentum perubahan. Perubahan yang dimaksudkan yaitu perubahan ke arah yang lebih baik yang berlandaskan asas-asas demokrasi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera," katanya.

Mewujudkannya, kata Sarundajang bukan sesuatu yang mudah dilaksanakan, sehingga AIPI sebagai organisasi yang berkompeten harus memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran dapat membantu mewujudkan hal tersebut.

"Kita memiliki sebuah kewajiban moral untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang benar bagi masyarakat tentang pemilu sehingga peran serta mereka dalam proses demokrasi berjalan maksimal. Sebisa mungkin tidak golput," ajaknya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014