Bengkulu (Antara) - Sejumlah wisatawan asing asal Selandia
Baru dan Amerika Serikat mengagumi bunga bangkai atau amorpholalus
titanum yang mekar di lahan penangkaran milik Holidin, di Desa Tebat
Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Minggu.
"Sangat mengagumkan bunga raksasa dari Sumatera," kata Isaac, wisatawan asal Selandia Baru di lokasi penangkaran bunga amorphollus titanum, Minggu.
Ia mengatakan, sangat beruntung bisa menyaksikan bunga bangkai mekar di habitatnya di samping kawasan Hutan Lindung Bukit Daun.
Selain bunga bangkai jenis titanum, di lokasi itu telah ditangkar lima jenis amorphopalus lainnya. Selain titanum, satu bunga bangkai jenis variabilis juga akan mekar dalam tiga hari ke depan.
Isaac dan rekan-rekannya menyempatkan berfoto dengan bunga langka khas Bengkulu itu. Selain bunga bangkai tersebut, bunga kantong semar atau Nephentes juga menarik perhatiannya.
Penangkar bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut itu, Holidin mengatakan selama 2014 sudah ada tiga bunga bangkai yang mekar di lokasi penangkaran seluas 3 hektare milik keluarganya itu.
"Ada satu bunga yang mekar sebulan lalu dan sempat dibuat videonya oleh wartawan dari Jakarta," katanya.
Holidin yang sudah menangkar bunga bangkai selama 15 tahun mengatakan saat ini ada enam calon bunga bangkai yang akan mekar di lokasi penangkarannya itu.
Enam bunga tersebut dipastikan akan mekar sebab sesuai siklus hidup bunga bangkai, setelah masa vegetatif berakhir, akan masuk masa generatif atau berbunga dan menghasilkan buah.
"Enam pohon bunga bangkai sudah selesai masa vegetatifnya dan akan masuk masa berbunga," ujarnya.
Untuk memasuki lokasi penangkaran itu, Holidin tidak membebankan retribusi kepada pengunjung. Namun, ia mengharapkan sumbangan sukarela untuk dana pengelolaan lokasi penangkaran itu. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Sangat mengagumkan bunga raksasa dari Sumatera," kata Isaac, wisatawan asal Selandia Baru di lokasi penangkaran bunga amorphollus titanum, Minggu.
Ia mengatakan, sangat beruntung bisa menyaksikan bunga bangkai mekar di habitatnya di samping kawasan Hutan Lindung Bukit Daun.
Selain bunga bangkai jenis titanum, di lokasi itu telah ditangkar lima jenis amorphopalus lainnya. Selain titanum, satu bunga bangkai jenis variabilis juga akan mekar dalam tiga hari ke depan.
Isaac dan rekan-rekannya menyempatkan berfoto dengan bunga langka khas Bengkulu itu. Selain bunga bangkai tersebut, bunga kantong semar atau Nephentes juga menarik perhatiannya.
Penangkar bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut itu, Holidin mengatakan selama 2014 sudah ada tiga bunga bangkai yang mekar di lokasi penangkaran seluas 3 hektare milik keluarganya itu.
"Ada satu bunga yang mekar sebulan lalu dan sempat dibuat videonya oleh wartawan dari Jakarta," katanya.
Holidin yang sudah menangkar bunga bangkai selama 15 tahun mengatakan saat ini ada enam calon bunga bangkai yang akan mekar di lokasi penangkarannya itu.
Enam bunga tersebut dipastikan akan mekar sebab sesuai siklus hidup bunga bangkai, setelah masa vegetatif berakhir, akan masuk masa generatif atau berbunga dan menghasilkan buah.
"Enam pohon bunga bangkai sudah selesai masa vegetatifnya dan akan masuk masa berbunga," ujarnya.
Untuk memasuki lokasi penangkaran itu, Holidin tidak membebankan retribusi kepada pengunjung. Namun, ia mengharapkan sumbangan sukarela untuk dana pengelolaan lokasi penangkaran itu. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014