Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, menggelar aksi demo penolakan rencana penaikan harga jual Bahan Bakar Minyak pada April mendatang.

"Kenaikan harga BBM ini akan menyengsarakan masyarakat banyak, untuk itu kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga jual BBM pada April mendatang," kata pengurus Hizbut Tahrir Kota Lubuklinggau, Soni Sanjaya, saat menggelar demo di Kantor DPRD Lubuklinggau.

Dalam pernyataan sikap HTI setempat, mereka menyebutkan rencana menaikkan harga jual BBM akibat pengaruh harga minyak mentah dunia, serta upaya pembatasan penggunaan BBM bersubsidi merupakan langkah liberalisasi Migas, sehingga nantinya masyarakat dipaksa menggunakan BBM non subsidi.

Penaikan, pembatasan dan pencabutan BBM juga akan menguntungkan perusahaan minyak asing sehingga akan merugikan BBM yang dihasilkan Pertamina. Selain itu dengan adanya kenaikan harga BBM ini juga memperkecil peran masyarakat Indonesia yang bertentangan dengan syariat Islam.

Untuk itu mereka dengan tegas menyatakan penolakan rencana penaikan, pembatasan dan pencabutan BBM bersubsidi. Menolak kebijakan kapitalistik dan menyerukan umat Islam bersatu dalam naungan daulah khalifah, sehingga dapat mengelola sumber daya alam yang ada.

Usai berorasi dan menggelar aksi teatrikal masyarakat miskin yang dipundaknya memikul beban berat, serta menyerahkan statment ke anggota DPRD Kota Lubuklinggau selanjutnya rombongan ini menggelar aksi keliling kota dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. (KR-NMD)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012