Bintang Liverpool, Mohamed Salah telah mengisyaratkan bahwa dia kemungkinan pensiun dari tim nasional Mesir setelah gagal mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Salah gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti pada Rabu (30/3) saat Mesir bermain imbang 1-1 secara agregat dalam pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia zona Afrika.
Sekarang, pada usia 29 tahun, Salah tampaknya memiliki keraguan apakah akan kembali bertugas untuk negaranya.
Dia tertangkap kamera di ruang ganti Mesir berbicara terus terang dengan rekan satu timnya.
“Saya mengatakan kepada para pemain sebelum pertandingan (leg) kedua bahwa saya bangga bermain dengan mereka dan mereka adalah salah satu yang terbaik yang pernah bermain dengan saya,” jelasnya yang dikutip Goal pada Kamis.
“Saya bermain untuk beberapa waktu dengan generasi sebelumnya, dengan Wael Gomaa dan Mohamed Abu Trika, kemudian Abdullah Al-Saeed dan generasinya, tetapi saya senang dengan generasi sekarang."
“Saya bangga bermain dengan kalian dan itu merupakan kehormatan bagi saya, dan apa yang terjadi tidak dapat diganggu oleh siapa pun karena untuk kedua kalinya kita harus melalui adu penalti (setelah final Piala Afrika)."
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, tetapi merupakan suatu kehormatan untuk bermain dengan kalian, apakah saya akan berada di tim nasional setelah itu atau tidak."
Menteri Olahraga Mesir, Ashraf Sobhi langsung menyela perkataan Salah dan mengatakan: "Anda akan berada di sini (timnas Mesir)."
Pertandingan melawan Senegal diwarnai dengan kontroversi, dengan Mesir meminta pertandingan itu diulang dengan alasan pelecehan rasial dari suporter lawan.
Wajah Salah bahkan menjadi sasaran serangan laser dari para suporter Senegal. Alhasil tendangan penalti Salah melambung di atas mistar gawang dan dia harus dilindungi oleh staf keamanan saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Salah gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti pada Rabu (30/3) saat Mesir bermain imbang 1-1 secara agregat dalam pertandingan leg kedua kualifikasi Piala Dunia zona Afrika.
Sekarang, pada usia 29 tahun, Salah tampaknya memiliki keraguan apakah akan kembali bertugas untuk negaranya.
Dia tertangkap kamera di ruang ganti Mesir berbicara terus terang dengan rekan satu timnya.
“Saya mengatakan kepada para pemain sebelum pertandingan (leg) kedua bahwa saya bangga bermain dengan mereka dan mereka adalah salah satu yang terbaik yang pernah bermain dengan saya,” jelasnya yang dikutip Goal pada Kamis.
“Saya bermain untuk beberapa waktu dengan generasi sebelumnya, dengan Wael Gomaa dan Mohamed Abu Trika, kemudian Abdullah Al-Saeed dan generasinya, tetapi saya senang dengan generasi sekarang."
“Saya bangga bermain dengan kalian dan itu merupakan kehormatan bagi saya, dan apa yang terjadi tidak dapat diganggu oleh siapa pun karena untuk kedua kalinya kita harus melalui adu penalti (setelah final Piala Afrika)."
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, tetapi merupakan suatu kehormatan untuk bermain dengan kalian, apakah saya akan berada di tim nasional setelah itu atau tidak."
Menteri Olahraga Mesir, Ashraf Sobhi langsung menyela perkataan Salah dan mengatakan: "Anda akan berada di sini (timnas Mesir)."
Pertandingan melawan Senegal diwarnai dengan kontroversi, dengan Mesir meminta pertandingan itu diulang dengan alasan pelecehan rasial dari suporter lawan.
Wajah Salah bahkan menjadi sasaran serangan laser dari para suporter Senegal. Alhasil tendangan penalti Salah melambung di atas mistar gawang dan dia harus dilindungi oleh staf keamanan saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022