Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan terus memberikan bantuan bagi petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. sehingga nantinya bisa meningkatkan produksi kopi yang dihasilkan daerah itu.

Koordinator Pasca Panen Direktorat Pengelola Hasil Perkebunan Kementan M Unggul Ametung saat berkunjung ke Rejang Lebong, Kamis, mengatakan jika daerah itu selain memiliki potensi perkebunan aren juga perkebunan kopi yang cukup luas sehingga menjadi komoditas unggulan daerah.

"Kita sudah banyak bantu untuk pengembangan yaitu perluasan areal, setiap tahun kita terus tingkatkan luasannya. Kemudian peralatan unit pengolahan hasil atau UPH selain peralatan juga kita bantu bangunannya," kata dia.

Dia menjelaskan bantuan yang diberikan kepada petani kopi di wilayah itu serta daerah lainnya akan diberikan terus dalam setiap tahunnya agar petani bisa meningkatkan produksi dan daya saing sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani.

Selain itu  Kementan juga akan memperjuangkan bantuan alat pengolahan termasuk bahan bakar pengolahan kolang-kaling yang memanfaatkan buah aren sebagai bahan komoditas ekspor asal daerah itu dengan tujuan negara Filipina.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong Zulkarnain mengatakan, luasan perkebunan kopi di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mencapai 30.000 hektare tersebar dalam 14 dri 15 kecamatan yang ada di daerah itu, dengan rata-rata produksi 907 kg per hektare dalam setiap tahunnya.

"Untuk rata-rata produksi per hektare ini kita masih kalah dengan daerah lainnya sudah mencapai 4 ton per hektarenya. Faktor penyebab rendahnya produksi kopi kita karena usia sebagian kebun kopinya sudah tua dan penanganan ditingkat petani belum maksimal," terangnya.

Menurut dia, kopi yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong cukup dikenal di dunia perkopian nasional dan manca negara, kopi asal daerah itu terbukti telah memenangkan kontes kopi baik tingkat nasional maupun internasional seperti ajang kontes kopi di Paris Prancis, kopi asal Bermani Ulu berhasil meraih medali emas.

Selain itu kopi luwak arabika Kaba Mountain juga memenangkan ajang Indonesian specialty coffee yang diselenggarakan tingkat internasional di Surabaya pada tahun 2020 lalu dan pada awal 2022 lalu juga menjadi juara pada kontes kolaborasi kopi tingkat nasional.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022