Kondisi tubuh yang masih kurang fit tak menghalangi Jonatan Christie untuk beraksi mendulang kemenangan pada babak pertama Korea Open 2022 dengan mengalahkan Soong Joo Ven di Suncheon, Rabu.
Pebulu tangkis unggulan ketiga itu mencetak skor 21-13, 21-15 atas pemain asal Malaysia tersebut dalam pertemuan kedua mereka yang berlangsung selama 39 menit.
"Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan," kata Jonatan melalui keterangan resmi PBSI di Jakarta.
Jonatan tak mengalami kendala berarti saat melawan Soong, bahkan ia terus mendominasi dalam dua gim yang dimainkan.
Setelah menang mudah pada di gim pertama, Jonatan mulai mencoba strategi berbeda pada gim kedua sebagai percobaan variasi dalam pertandingan berikutnya. Namun perubahan itu membuat Jonatan hampir terkejar setelah unggul 18-14.
"Di gim kedua tadi saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka. Untuk besok saya ingin main lebih nyaman dan santai. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal," tuturnya.
Jonatan yang baru saja menjuarai Swiss Open dua pekan lalu mengaku targetnya di ajang ini adalah mencari poin sebanyak-banyaknya.
"Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut pranata pembekuan peringkat. Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi," katanya.
Pada babak 16 besar, tunggal putra Indonesia juga memiliki satu wakil lainnya yaitu Shesar Hiren Rhustavito.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Pebulu tangkis unggulan ketiga itu mencetak skor 21-13, 21-15 atas pemain asal Malaysia tersebut dalam pertemuan kedua mereka yang berlangsung selama 39 menit.
"Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan," kata Jonatan melalui keterangan resmi PBSI di Jakarta.
Jonatan tak mengalami kendala berarti saat melawan Soong, bahkan ia terus mendominasi dalam dua gim yang dimainkan.
Setelah menang mudah pada di gim pertama, Jonatan mulai mencoba strategi berbeda pada gim kedua sebagai percobaan variasi dalam pertandingan berikutnya. Namun perubahan itu membuat Jonatan hampir terkejar setelah unggul 18-14.
"Di gim kedua tadi saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka. Untuk besok saya ingin main lebih nyaman dan santai. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal," tuturnya.
Jonatan yang baru saja menjuarai Swiss Open dua pekan lalu mengaku targetnya di ajang ini adalah mencari poin sebanyak-banyaknya.
"Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut pranata pembekuan peringkat. Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi," katanya.
Pada babak 16 besar, tunggal putra Indonesia juga memiliki satu wakil lainnya yaitu Shesar Hiren Rhustavito.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022