Mukomuko, (Antara) - Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Yuniarti, bertekad mewujudkan emansipasi perempuan di daerah itu secara utuh.
"Saya ingin buktikan emansipasi perempuan itu tidak hanya slogan. Perempuan juga bisa seperti laki-laki," kata Yuniarti, di Mukomuko.
Calon legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko tiga nomor urut tiga itu mengatakan, dirinya menjadi calon legislatif (Caleg) untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa terjun ke dunia politik.
Ia menegaskan, tidak ingin derajat perempuan direndahkan. Selalu perempuan yang dilecehkan.
Padahal, menurut ibu tiga anak ini, perempuan sekarang bisa melakukan apa saja, misalnya jadi pemborong atau kontraktor dan menjadi pengusaha.
"Perempuan sekarang tidak seperti dahulu hanya menunggu suami pulang bekerja," ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, dirinya tetap mampu untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik bagi anak dan suami dengan pandai mengatur waktu antara pekerjaan di rumah dan di organisasi.
Bekerja di rumah, kata dia, bisa dilakukan pada pagi hari. Siang hari beraktivitas di luar, dan sore hari pulang ke rumah," ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini lebih banyak berkunjung ke rumah- rumah warga untuk mencari dukungan suara. Meskipun sudah banyak warga setempat yang telah mengenalnya.
Tetapi, kata dia, silahturahmi itu penting agar warga tahu orang yang akan dipilihnya pada pemilu.
"Kita wajib memberi tahu mereka, soal dipilih atau tidak itu terserah warga," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, ia akan membela kepentingan kaum perempuan saat duduk di legislatif, seperti meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi.
"Kalau sekarang saya tidak mau berjanji tetapi saat terpilih akan saya buktikan," ujarnya lagi.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Saya ingin buktikan emansipasi perempuan itu tidak hanya slogan. Perempuan juga bisa seperti laki-laki," kata Yuniarti, di Mukomuko.
Calon legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko tiga nomor urut tiga itu mengatakan, dirinya menjadi calon legislatif (Caleg) untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa terjun ke dunia politik.
Ia menegaskan, tidak ingin derajat perempuan direndahkan. Selalu perempuan yang dilecehkan.
Padahal, menurut ibu tiga anak ini, perempuan sekarang bisa melakukan apa saja, misalnya jadi pemborong atau kontraktor dan menjadi pengusaha.
"Perempuan sekarang tidak seperti dahulu hanya menunggu suami pulang bekerja," ujarnya.
Kendati demikian, kata dia, dirinya tetap mampu untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik bagi anak dan suami dengan pandai mengatur waktu antara pekerjaan di rumah dan di organisasi.
Bekerja di rumah, kata dia, bisa dilakukan pada pagi hari. Siang hari beraktivitas di luar, dan sore hari pulang ke rumah," ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini lebih banyak berkunjung ke rumah- rumah warga untuk mencari dukungan suara. Meskipun sudah banyak warga setempat yang telah mengenalnya.
Tetapi, kata dia, silahturahmi itu penting agar warga tahu orang yang akan dipilihnya pada pemilu.
"Kita wajib memberi tahu mereka, soal dipilih atau tidak itu terserah warga," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, ia akan membela kepentingan kaum perempuan saat duduk di legislatif, seperti meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi.
"Kalau sekarang saya tidak mau berjanji tetapi saat terpilih akan saya buktikan," ujarnya lagi.***1***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014