Mukomuko, (Antara) - Calon anggota legislatif perempuan dari Partai Nasional Demokrat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Umi Rovikah, menyatakan, siap memperjuangkan bidang pendidikan di daerah itu menjadi lebih baik.
"Karena saya sekarang sebagai pendidik, jadi prioritas pertama menjadikan memperjuangkan pendidikan menjadi lebih baik," kata Umi Rovikah, di Mukomuko.
Umi Rovikah, sehari-harinya bekerja sebagai tenaga pengajar mata pelajaran Geografi di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di satuan pemukiman (SP) V Desa Tirta Makmur. Ibu satu anak ini bekerja sebagai tenaga kerja sukarela (TKS).
"Saya hanya guru TKS jadi tidak masalah menjadi caleg," ujar calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko satu nomor urut delapan.
Ia mengatakan, ingin bidang pendidikan terutama di daerah itu menjadi lebih baik, bukan agar anak menjadi pintar saja tetapi bagaimana perilaku mereka juga baik.
Karena, ia menilai, saat ini hampir mayoritas anak-anak sekolah nakal. Mereka sama sekali tidak punya rasa terhadap gurunya.
"Kalau ketemu sama gurunya itu, sama sekali tidak ada hormatnya," ujarnya.
Anak-anak sekolah sekarang ini, menurut dia, sama sekali tidak memiliki nilai kesopanan. Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan zaman dahulu.
"Kalau anak-anak dahulu ketemu gurunya itu sangat hormat," ujar ibu satu anak ini.
Ia berharap, dapat mengubah cara didikan anak-anak tersebut agar menjadi lebih baik.
Selain pendidikan, ia ingin, ibu-ibu di wilayahnya memiliki berbagai aktivitas selain sebagai ibu rumah tangga, seperti ikut berbagai kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan pelatihan keterampilan untuk menambah penghasilan keluarganya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Karena saya sekarang sebagai pendidik, jadi prioritas pertama menjadikan memperjuangkan pendidikan menjadi lebih baik," kata Umi Rovikah, di Mukomuko.
Umi Rovikah, sehari-harinya bekerja sebagai tenaga pengajar mata pelajaran Geografi di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di satuan pemukiman (SP) V Desa Tirta Makmur. Ibu satu anak ini bekerja sebagai tenaga kerja sukarela (TKS).
"Saya hanya guru TKS jadi tidak masalah menjadi caleg," ujar calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko satu nomor urut delapan.
Ia mengatakan, ingin bidang pendidikan terutama di daerah itu menjadi lebih baik, bukan agar anak menjadi pintar saja tetapi bagaimana perilaku mereka juga baik.
Karena, ia menilai, saat ini hampir mayoritas anak-anak sekolah nakal. Mereka sama sekali tidak punya rasa terhadap gurunya.
"Kalau ketemu sama gurunya itu, sama sekali tidak ada hormatnya," ujarnya.
Anak-anak sekolah sekarang ini, menurut dia, sama sekali tidak memiliki nilai kesopanan. Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan zaman dahulu.
"Kalau anak-anak dahulu ketemu gurunya itu sangat hormat," ujar ibu satu anak ini.
Ia berharap, dapat mengubah cara didikan anak-anak tersebut agar menjadi lebih baik.
Selain pendidikan, ia ingin, ibu-ibu di wilayahnya memiliki berbagai aktivitas selain sebagai ibu rumah tangga, seperti ikut berbagai kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan pelatihan keterampilan untuk menambah penghasilan keluarganya.***1***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014