Bengkulu (Antara) - Calon legislatif perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bengkulu, Isti Januarini menginginkan kesejahteraan bagi pedagang kecil.

"Saya sudah tidak ada tanggungan beban, tiga anak sudah bekerja dan ada yang telah menikah, di umur yang ke 53 tahun ini saya berharap dapat menyumbangkan tenaga untuk kesejahteraan pedagang kecil seperti saya dan kawan-kawan rasakan," kata dia yang juga pedagang ayam potong di Pasar Subuh Barukoto, Kota Bengkulu.

Dia mengatakan, pedagang kecil seperti pedagang kaki lima (PKL) tidak memiliki kejelasan tempat berjualan, sedangkan mereka membutuhkan biaya untuk menghidupi keluarga.

"Jadi mereka ingin ada anggota legislatif yang memahami nasib pedagang, oleh sebab itu kami ingin ada orang yang memang bersentuhan langsung dan mengerti pedagang memiliki keterwakilan di legislatif, dan mereka meminta saya untuk maju," kata Isti.

Perempuan yang juga aktif pada organisasi Women Crisis Center dan Koalisi Perempuan Indonesia ini juga mengatakan sebagian besar pedagang tersebut adalah perempuan.

"Banyak ibu-ibu berprofesi sebagai pedagang kaki lima bahkan mereka tulang punggung keluarga, kita tidak ingin karena kurang terakomodasinya berbagai aturan yang lebih baik untuk pedagang, itu mengakibatkan penghasilan mereka merosot dan mengambil jalan pintas seperti menjadi tenaga kerja ilegal keluar negeri atau terlibat perdagangan manusia," katanya.

Mengenai persaingan pada Pemilu legislatif 2014, dia mengatakan dirinya yakin akan mendapatkan dukungan yang cukup untuk memenangkan satu kursi dari daerah pemilihan IV Kota Bengkulu.

"Saya tidak punya uang untuk berkampanye bahkan sampai membeli suara, saya hanya pedagang kaki lima dari Pasar Subuh Kota Bengkulu yang direlokasi ke Pasar Barukoto, namun dari rekam jejak baik di organisasi maupun sebagai pedagang diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan oleh pemilih," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014