Ukraina untuk hari ketiga secara beruntun gagal mengamankan kesepakatan Rusia untuk mendirikan koridor kemanusiaan guna mengevakuasi warga sipil yang terjebak di kota-kota Ukraina, kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk, Selasa.
"Hari ini, 19 April, sayangnya tidak ada koridor kemanusiaan," tulis Vereshchuk di akun Facebook.
Menurutnya, tembakan artileri terus memborbardir wilayah Donbas di Ukraina timur, lokasi yang dikatakan Presiden Volodymyr Zelenskyy Rusia meluncurkan serangan baru.
Upaya untuk membuat rute aman bagi evakuasi warga sipil di Kota Mariupol yang dikepung seringkali gagal, dengan kedua kubu saling menyalahkan. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil.
"Menurut pihak Kota Mariupol, Rusia menolak menyediakan koridor jalan keluar bagi warga sipil menuju Berdyansk," katanya.
Vereshchuk menyebutkan "perundingan rumit" mengenai upaya pembentukan koridor kemanusiaan di wilayah selatan Kherson dan wilayah Kharkiv di Ukraina timur sedang berlangsung.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Hari ini, 19 April, sayangnya tidak ada koridor kemanusiaan," tulis Vereshchuk di akun Facebook.
Menurutnya, tembakan artileri terus memborbardir wilayah Donbas di Ukraina timur, lokasi yang dikatakan Presiden Volodymyr Zelenskyy Rusia meluncurkan serangan baru.
Upaya untuk membuat rute aman bagi evakuasi warga sipil di Kota Mariupol yang dikepung seringkali gagal, dengan kedua kubu saling menyalahkan. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil.
"Menurut pihak Kota Mariupol, Rusia menolak menyediakan koridor jalan keluar bagi warga sipil menuju Berdyansk," katanya.
Vereshchuk menyebutkan "perundingan rumit" mengenai upaya pembentukan koridor kemanusiaan di wilayah selatan Kherson dan wilayah Kharkiv di Ukraina timur sedang berlangsung.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022