Bengkulu, (Antara) - Calon anggota legislatif (caleg) perempuan dari Partai Bulan Bintang, Else Wahyuni akan berupaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah asalnya Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu jika terpilih menjadi anggota DPRD Bengkulu Selatan.
Banyaknya generasi muda yang putus sekolah menjadi salah satu pemicu baginya untuk maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan dari Daerah Pemilihan I.
"Banyak anak putus sekolah, sebagian karena kemiskinan sebagian tergiur dengan uang karena setelah tamat SMP atau SMA mereka memilih bekerja," kata Else di Bengkulu.
Else yang masih kuliah semester VIII di Jurusan Matematika Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mengatakan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus perjuangannya bila terpilih menjadi wakil rakyat.
Menurut dia, pendidikan menjadi modal penting bagi generasi muda Bengkulu secara khusus dan Indonesia pada umumnya untuk maju dan berkembang.
"Apalagi menghadapi pasar bebas pada 2015, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu modal penting," ucapnya.
Meski saat ini masih menyusun skripsi, Else yang tinggal di Kota Bengkulu sudah mampu mengatur jadwal antara pendidikan dan kegiatan politiknya.
Dibantu keluarga besar yang ada di tiga kecamatan yang masuk dalam Daerah Pemilihan I Kabupaten Bengkulu Selatan, ia lebih mengedepankan metode kampanye pendekatan langsung ke konstituen.
"Saya mendapat dukungan dari seluruh keluarga besar dan saya terlatih mengatur waktu antara menyelesaikan studi dan aktivitas politik," katanya.
Selain sektor pendidikan, anak pertama dari empat bersaudara buah hati pasangan Hermansyah dan Mayasni ini juga berkomitmen memperjuangkan sektor pertanian.
Profesi ayahnya yang seorang petani di sawah membuatnya paham akan kesulitan yang selama ini dialami para petani di daerah itu.
"Bantuan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas akan saya perjuangkan," kata perempuan yang lahir 15 Januari 1990 ini.
Harga pupuk dan sulitnya mendapat benih unggul menjadi salah satu pekerjaan rumahnya bila terpilih menjadi anggota legislatif.
Intinya, kata perempuan yang hobi membaca ini, wakil rakyat harus aspiratif dan mengabdi kepada masyarakat yang memberikan amanah.
"Karena saya punya pengalaman pribadi berkaitan dengan wakil rakyat. Aspirasi yang kami sampaikan tidak ada tindak lanjut, itu juga yang memotivasi saya maju menjadi caleg," katanya.
Else yang maju dari Dapil I mencakup Kecamatan Manna, Kecamatan Kota Manna dan Kecamatan Pasar Manna juga berkomitmen memperjuangkan sektor pariwisata daerah itu.
"Seperti di Pantai Pasar Bawah yang memiliki potensi besar untuk sektor wisata namun sangat minim fasilitas," katanya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Banyaknya generasi muda yang putus sekolah menjadi salah satu pemicu baginya untuk maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan dari Daerah Pemilihan I.
"Banyak anak putus sekolah, sebagian karena kemiskinan sebagian tergiur dengan uang karena setelah tamat SMP atau SMA mereka memilih bekerja," kata Else di Bengkulu.
Else yang masih kuliah semester VIII di Jurusan Matematika Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mengatakan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus perjuangannya bila terpilih menjadi wakil rakyat.
Menurut dia, pendidikan menjadi modal penting bagi generasi muda Bengkulu secara khusus dan Indonesia pada umumnya untuk maju dan berkembang.
"Apalagi menghadapi pasar bebas pada 2015, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu modal penting," ucapnya.
Meski saat ini masih menyusun skripsi, Else yang tinggal di Kota Bengkulu sudah mampu mengatur jadwal antara pendidikan dan kegiatan politiknya.
Dibantu keluarga besar yang ada di tiga kecamatan yang masuk dalam Daerah Pemilihan I Kabupaten Bengkulu Selatan, ia lebih mengedepankan metode kampanye pendekatan langsung ke konstituen.
"Saya mendapat dukungan dari seluruh keluarga besar dan saya terlatih mengatur waktu antara menyelesaikan studi dan aktivitas politik," katanya.
Selain sektor pendidikan, anak pertama dari empat bersaudara buah hati pasangan Hermansyah dan Mayasni ini juga berkomitmen memperjuangkan sektor pertanian.
Profesi ayahnya yang seorang petani di sawah membuatnya paham akan kesulitan yang selama ini dialami para petani di daerah itu.
"Bantuan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas akan saya perjuangkan," kata perempuan yang lahir 15 Januari 1990 ini.
Harga pupuk dan sulitnya mendapat benih unggul menjadi salah satu pekerjaan rumahnya bila terpilih menjadi anggota legislatif.
Intinya, kata perempuan yang hobi membaca ini, wakil rakyat harus aspiratif dan mengabdi kepada masyarakat yang memberikan amanah.
"Karena saya punya pengalaman pribadi berkaitan dengan wakil rakyat. Aspirasi yang kami sampaikan tidak ada tindak lanjut, itu juga yang memotivasi saya maju menjadi caleg," katanya.
Else yang maju dari Dapil I mencakup Kecamatan Manna, Kecamatan Kota Manna dan Kecamatan Pasar Manna juga berkomitmen memperjuangkan sektor pariwisata daerah itu.
"Seperti di Pantai Pasar Bawah yang memiliki potensi besar untuk sektor wisata namun sangat minim fasilitas," katanya.***1***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014