Pekanbaru (Antara) - Satelit Terra mendeteksi kemunculan 37 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera, terbanyak masih berada di Provinsi Riau mencapai 17 titik,  yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau lewat rilis yang diterima Antara, Kamis malam, menyebutan 17 "hotspot" tersebut terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai delapan titik.

Kemudian di Indragiri Hilir terekam  empat titik panas, Rokan Hilir ada tiga titik, dan terakhir di Kabupaten Kuantan Singingi dua titik panas.

Sementara itu, Satelit NOAA 18 melaporkan mendeteksi 10 titik panas di Sumatera, di Riau ada sebanyak lima titik, masing-masing di Kabupaten Indragiri Hulu dua titik, Kuantan Singingi dua titik dan Rokan Hilir hanya ada satu titik.

Kemudian Satelit Aqua  mendeteksi 15 titik panas di Sumatera dan di Riau hanya ada dua titik yakni di Kampar dan Pelalawan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri mengatakan, pihaknya masih terus memantau hasil rekaman satelit dan menindaklanjuti temuan titik panas itu bersama dengan Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau.

Sejak satu pekan terakhir, berbagai wilayah kota/kabupaten di Riau juga telah dilanda hujan berintensitas ringan sampai dengan sedang.

Hujan menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru disebabkan mulai banyaknya pertumbuhan awan ditambah dengan adanya aktivitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk hujan buatan. (Antara)

Pewarta: Oleh Fazar Muhardi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014