Bengkulu,  (Antara) - Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra, Nanik Sofia ingin memajukan sektor usaha kecil menengah jika terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2014 hingga 2019.

"Usaha kecil menengah menjadi salah satu konsen saya, karena selama ini saya merupakan salah satu pelakunya," kata Nanik di Bengkulu.

Calon anggota legislatif dari daerah pemilihan IV Kota Bengkulu ini sehari-harinya merupakan perajin tahu yang mempekerjakan tujuh orang karyawan.

Pengembangan usaha kecil menengah menurutnya merupakan cita-cita dasarnya sebab Kota Bengkulu yang sudah menuju kota dagang dan jasa, berpotensi besar menjadi kota usaha kecil menengah (UKM).

Apalagi Pemerintah Kota Bengkulu saat ini mengandalkan program satu miliar satu kelurahan (Samisake) menurutnya sangat bagus untuk mewujudkan rencana itu.

"Hanya saja jumlah bantuan kepada usaha kecilnya perlu ditambah. Memang judul programnya satu miliar satu kelurahan, tapi bantuan yang diterima pelaku usaha hanya Rp1 juta hingga Rp2 juta," katanya menjelaskan.

Menurut Ibu satu anak ini, jumlah bantuan bagi usaha kecil menengah itu perlu ditingkatkan dengan jumlah minimal Rp5 juta untuk masing-masing pelaku usaha.

Sebab, bila bantuan modal hanya Rp1 juta hingga Rp2 juta, belum dapat diolah optimal oleh pelaku usaha kecil, apalagi menengah.

"Kalau saya terpilih menjadi wakil rakyat, bantuan usaha kecil ini akan saya perjuangankan," ucapnya.

Bantuan bagi UKM yang saat ini lebih mengandalkan dana APBD Kota Bengkulu, menurutnya kurang efektif, sehingga perlu mengupayakan bantuan lunak atau hibah dari Kementerian.

Ia mengatakan pengembangan industri rumah tangga sangat potensial untuk Kota Bengkulu. Terutama sektor industri ini dapat mendorong keterlibatan kaum perempuan, terutama ibu rumah tangga.

"Sehingga pendapatan keluarga dapat ditingkatkan, terutama ibu rumah tangga yang saat ini hanya mengandalkan pendapatan suami," ujarnya.

Perempuan yang lahir pada 8 Januari 1977 ini berpendapat bahwa pertumbuhan industri kecil sudah menggeliat di Kota Bengkulu.

Apalagi pemerintah mencanangkan Kota Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata dengan kawasan wisata Pantai Panjang sebagai salah satu ikon.

Termasuk di daerah pemilihan IV Ratu Samban dan Ratu Agung, ada kelompok nelayan di Kelurahan Lempuing wilayah pesisir yang dapat diberdayakan untuk pengolahan hasil laut.

"Akses modal yang mudah dijangkau menjadi salah satu kunci untuk mendorong masyarakat di wilayah ini meningkatkan taraf hidup mereka," katanya.

Ia mencontohkan masyarakat di Kelurahan Pasar Pantai Malabero yang sudah mengolah hasil tangkapan nelayan tradisional menjadi ikan kering dan dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Istri Rendra Panggarbesy ini juga punya mimpi memberdayakan para pekerja penyapu jalan di Kota Bengkulu yang 90 persen adalah kaum perempuan.

Sementara untuk menarik simpati konstituen, Alumni Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ini lebih mengandalkan konsep "door to door" atau langsung mendatangi pemilih.

"Saya menjelaskan visi misi dan poin-poin perjuangan dan mengajak mereka memilih calon yang berkualitas dan aspiratif," katanya. ***1***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014