Mukomuko (Antara) - Calon legislatif dari Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu,
Yusniar (45) berjanji akan memperjuangkan permodalan supaya setiap
perempuan mempunyai penghasilan ekonomi, tidak hanya mengurus rumah
tangga.
"Saya ingin perempuan itu tidak hanya duduk di rumah, tetapi punya penghasilan sendiri," kata dia, di Mukomuko, Jumat.
Calon legislatif PKPI nomor urut dua dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko satu itu mengatakan banyak yang harus diperjuangkan di daerah itu.
Namun, kata dia, yang lebih utama sekarang itu adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, menurut dia, jangan suami saja, tetapi perempuan juga harus punya penghasilan sendiri dalam keluarganya.
Ia menjelaskan, tidak sulit jika ibu rumah tangga di daerah itu mau melakukannya sesuai dengan keahliannya masing-masing.
"Perempuan di daerah ini mayoritas berpendidikan dan minimal mereka yang seusia saya 45 tahun, rata-rata lulusan SMA sederajat," ujarnya.
Sehingga, kata lulusan sarjana pendidikan ini, secara kualitas dan sumber daya manusia, perempuan di daerah ini mampu untuk mencari penghasilan sendiri.
Hanya, kata dia, sekarang mereka terkendala ketiadaan modal usaha untuk melakukannya. Kendala tersebut merupakan tugas pemerintah untuk membantu mereka.
Ia ingin, jika terpilih nantinya akan membantu memberikan solusi agar perempuan memiliki penghasilan tambahan. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Saya ingin perempuan itu tidak hanya duduk di rumah, tetapi punya penghasilan sendiri," kata dia, di Mukomuko, Jumat.
Calon legislatif PKPI nomor urut dua dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko satu itu mengatakan banyak yang harus diperjuangkan di daerah itu.
Namun, kata dia, yang lebih utama sekarang itu adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, menurut dia, jangan suami saja, tetapi perempuan juga harus punya penghasilan sendiri dalam keluarganya.
Ia menjelaskan, tidak sulit jika ibu rumah tangga di daerah itu mau melakukannya sesuai dengan keahliannya masing-masing.
"Perempuan di daerah ini mayoritas berpendidikan dan minimal mereka yang seusia saya 45 tahun, rata-rata lulusan SMA sederajat," ujarnya.
Sehingga, kata lulusan sarjana pendidikan ini, secara kualitas dan sumber daya manusia, perempuan di daerah ini mampu untuk mencari penghasilan sendiri.
Hanya, kata dia, sekarang mereka terkendala ketiadaan modal usaha untuk melakukannya. Kendala tersebut merupakan tugas pemerintah untuk membantu mereka.
Ia ingin, jika terpilih nantinya akan membantu memberikan solusi agar perempuan memiliki penghasilan tambahan. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014