Mayoritas desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah mencairkan Dana Desa tahap satu untuk tahun anggaran 2022, meskipun ada lima desa yang belum mencairkan.
Sebanyak lima desa yang belum mencairkan Dana Desa tahap satu, yakni Desa Sari Bulan, Desa Pondok Kandang, Desa Pondok Suguh, Desa Retak Mudik, dan Desa Mundam Maraf.
"Dari sebanyak 148 desa di daerah ini, sebanyak 143 desa di antaranya yang sudah mengajukan pencairan, lima desa belum mencairkan karena pergantian pergantian perangkat," kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Parjimin, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan dari sebanyak 143 desa yang sudah mengajukan Dana Desa, berkas pengajuan milik mayoritas desa ini telah sampai ke Badan Keuangan Daerah (BKD), hanya berkas pengajuan sebagian kecil desa yang masih di dinas ini.
Masih ada lima desa lagi di daerah ini yang belum mengajukan penyaluran Dana Desa tahap pertama karena adanya pergantian perangkat desa, bahkan ada desa yang belum punya pejabat kepala desa.
Ia mengatakan, kemungkinan sebanyak lima desa ini tidak bisa lagi mengajukan penyaluran Dana Desa tahap satu menjelang lebaran tahun ini karena pihak KPPN tutup buku pada akhir bulan ini.
Pihaknya sebelum rutin meminta kepada pemerintah desa di daerah itu untuk segera mengajukan penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahap pertama sebesar 40 persen.
"Kami sudah sampaikan dalam setiap rapat dengan pemerintah desa agar mereka secepatnya menyelesaikan APBDes, agar mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di desanya," ujar Parjimin.
Sementara itu, ia mengatakan, sampai sekarang baru sebanyak 14 dari 148 desa di daerah ini yang telah mengajukan penyaluran Dana Desa tahap kedua, bertambah dibandingkan sebelumnya sebanyak 11 desa.
Ia menyebutkan anggaran Dana Desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan dengan pada 2021.
"Pagu awal Dana Desa tahun 2022 Rp114 miliar, berkurang Rp9 miliar dibandingkan tahun ini Rp123,16 miliar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022