Mukomuko (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sekitar lima persen warga yang di atas usia sekolah di daerah ini masih buta aksara.

"Angka lima persen warga yang masih buta aksara itu dihitung dari jumlah keseluruhan warga setempat yang usianya di atas 22 tahun," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Nur Hasni, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan tidak hapal jumlah warga berusia di atas 22 tahun di daerah ini karena data lama instansi itu tidak valid lagi.

Namun, kata dia, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan jumlah warga berusia diatas 22 tahun yang buta aksara.

"Kalau jumlah penduduk kita sekarang ini sebanyak 170 ribu jiwa. Misalkan dari jumlah itu kemungkinan yang buta aksara sekitar 2.000 orang," ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, untuk mengetahui jumlah warga yang buta aksara di daerah itu berkurang atau bertambah setelah diperoleh data terbaru.

Ia menerangkan, selanjutnya warga yang buta aksara tersebut akan diberikan pendidikan lanjutan diatas paket C agar mereka bisa membaca.

"Kita sebarkan guru pamong ke desa desa untuk mengajari warga tersebut membaca," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014