Bengkulu (Antara) - Kampanye terbuka dimanfaatkan calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengenalkan diri sekaligus mengajak masyarakat melestarikan warisan budaya atau "heritage" Bengkulu.
"Saya mensosialisasikan diri ke masyarakat sekaligus mengkampanyekan pelestarian warisan budaya Bengkulu," kata calon anggota DPR RI dari PDIP Dana Anugrah Raffliansyah, Minggu.
Dana mengatakan keputusan partainya menggunakan jadwal kampanye dengan rapat tertutup yang hanya dihadiri seratusan kader, membuatnya memanfaatkan momen tersebut berkeliling kota.
Kampanye yang diiringi pagelaran musik dol yakni alat musik khas Bengkulu dan tarian daerah menurut Dana bagian dari strateginya menarik simpati masyarakat, sekaligus melestarikan budaya Bengkulu.
"Banyak warisan Bengkulu yang perlu dilestarikan mulai dari seni tari, musik, sejarah hingga warisan alam seperti bunga rafflesia," kata sepupu Megawati Soekarnoputri ini.
Ia mengatakan banyak warisan budaya yang masih tersisa yang dapat dioptimalkan untuk menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata alam dan sejarah.
Dana Anugrah merupakan putra Hildwaty Hasan Din, saudari kandung dari Fatmawati Hasan Din yang merupakan Ibu dari Megawati Soekarnoputri.
Tidak hanya mengandalkan nama besar Fatmawati, ia juga mengoptimalkan masa kampanye untuk mendatangai langsung konstituen.
"Saya sudah masuk ke desa yang berbatasan dengan hutan di Kabupaten Kaur dan Mukomuko, kondisinya sangat miris, kebutuhan terhadap jalan dan listrik paling mendesak," katanya.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Elva Hartati Murman saat menyampaikan orasi di depan seratusan kader dan caleg di Kantor DPD partai itu mengajak seluruh komponen memenangkan Pemilu Leigslatif yang menjadi penentu pencapresan Jokowi.
"Jokowi jadi capres atau tidak akan ditentukan hasil pemilu legislatif, jadi kalau ingin mendukung Jokowi, pilih PDIP," katanya.
Jadwal kampanye terbuka bagi PDIP dimanfaatkan pengurus tingkat provinsi menggelar silaturahmi dan konsolidasi di Kantor DPD Jalan Soetoyo.
Kampanye terbatas itu dihadiri ratusan caleg dan kader serta mendapat penjagaan dari aparat kepolisian. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Saya mensosialisasikan diri ke masyarakat sekaligus mengkampanyekan pelestarian warisan budaya Bengkulu," kata calon anggota DPR RI dari PDIP Dana Anugrah Raffliansyah, Minggu.
Dana mengatakan keputusan partainya menggunakan jadwal kampanye dengan rapat tertutup yang hanya dihadiri seratusan kader, membuatnya memanfaatkan momen tersebut berkeliling kota.
Kampanye yang diiringi pagelaran musik dol yakni alat musik khas Bengkulu dan tarian daerah menurut Dana bagian dari strateginya menarik simpati masyarakat, sekaligus melestarikan budaya Bengkulu.
"Banyak warisan Bengkulu yang perlu dilestarikan mulai dari seni tari, musik, sejarah hingga warisan alam seperti bunga rafflesia," kata sepupu Megawati Soekarnoputri ini.
Ia mengatakan banyak warisan budaya yang masih tersisa yang dapat dioptimalkan untuk menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata alam dan sejarah.
Dana Anugrah merupakan putra Hildwaty Hasan Din, saudari kandung dari Fatmawati Hasan Din yang merupakan Ibu dari Megawati Soekarnoputri.
Tidak hanya mengandalkan nama besar Fatmawati, ia juga mengoptimalkan masa kampanye untuk mendatangai langsung konstituen.
"Saya sudah masuk ke desa yang berbatasan dengan hutan di Kabupaten Kaur dan Mukomuko, kondisinya sangat miris, kebutuhan terhadap jalan dan listrik paling mendesak," katanya.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Elva Hartati Murman saat menyampaikan orasi di depan seratusan kader dan caleg di Kantor DPD partai itu mengajak seluruh komponen memenangkan Pemilu Leigslatif yang menjadi penentu pencapresan Jokowi.
"Jokowi jadi capres atau tidak akan ditentukan hasil pemilu legislatif, jadi kalau ingin mendukung Jokowi, pilih PDIP," katanya.
Jadwal kampanye terbuka bagi PDIP dimanfaatkan pengurus tingkat provinsi menggelar silaturahmi dan konsolidasi di Kantor DPD Jalan Soetoyo.
Kampanye terbatas itu dihadiri ratusan caleg dan kader serta mendapat penjagaan dari aparat kepolisian. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014