Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan sebanyak 105 dari 122 desa di daerah itu telah menerima penyaluran dana desa (DD) tahap I sebesar 40 persen.
Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Suradi Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan 122 desa di wilayah itu pada tahun ini menerima kucuran dana desa dari pemerintah pusat mencapai Rp104,3 miliar.
"Saat ini desa yang sudah menerima penyaluran dana desa tahap I sebanyak 105 desa, dananya sudah masuk ke rekening kas desa atau RKD masing-masing. Sedangkan untuk 17 desa lainnya belum mengajukan permintaan penyaluran," kata dia.
Dia menjelaskan, desa-desa yang sudah menerima DD tahap I ini sudah bisa menggunakannya untuk membiayai kegiatan pembangunan terutama penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang terdampak penyebaran COVID-19 selama tiga bulan terhitung Januari-Maret 2022.
Sedangkan untuk 17 desa lainnya yang belum mengajukan permintaan penyaluran, baru bisa mengurusnya kembali setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah karena hingga batas akhir sebelum libur panjang lebaran mereka belum mengajukan.
Sementara itu selain menerima DD yang bersumber dari APBN 122 desa di Rejang Lebong ini, tambah dia, juga menerima alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD Rejang Lebong yang kegunaannya membiayai honor perangkat desa.
"Untuk pengajuan permintaan ADD saat ini ada 104 desa, dananya sudah masuk ke RKD masing-masing. Kemudian yang belum mengajukannya ada 18 desa," terangnya.
Menurut dia, desa-desa yang belum mengajukan permintaan penyaluran DD tahap I ini karena terkendala dengan APBDes belum rampung.
Sedangkan untuk pencairan ADD belum diketahuinya mengingat salah satu syarat permintaan penyaluran ialah harus melampirkan capaian vaksinasi desa masing-masing minimal 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Suradi Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan 122 desa di wilayah itu pada tahun ini menerima kucuran dana desa dari pemerintah pusat mencapai Rp104,3 miliar.
"Saat ini desa yang sudah menerima penyaluran dana desa tahap I sebanyak 105 desa, dananya sudah masuk ke rekening kas desa atau RKD masing-masing. Sedangkan untuk 17 desa lainnya belum mengajukan permintaan penyaluran," kata dia.
Dia menjelaskan, desa-desa yang sudah menerima DD tahap I ini sudah bisa menggunakannya untuk membiayai kegiatan pembangunan terutama penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang terdampak penyebaran COVID-19 selama tiga bulan terhitung Januari-Maret 2022.
Sedangkan untuk 17 desa lainnya yang belum mengajukan permintaan penyaluran, baru bisa mengurusnya kembali setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah karena hingga batas akhir sebelum libur panjang lebaran mereka belum mengajukan.
Sementara itu selain menerima DD yang bersumber dari APBN 122 desa di Rejang Lebong ini, tambah dia, juga menerima alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD Rejang Lebong yang kegunaannya membiayai honor perangkat desa.
"Untuk pengajuan permintaan ADD saat ini ada 104 desa, dananya sudah masuk ke RKD masing-masing. Kemudian yang belum mengajukannya ada 18 desa," terangnya.
Menurut dia, desa-desa yang belum mengajukan permintaan penyaluran DD tahap I ini karena terkendala dengan APBDes belum rampung.
Sedangkan untuk pencairan ADD belum diketahuinya mengingat salah satu syarat permintaan penyaluran ialah harus melampirkan capaian vaksinasi desa masing-masing minimal 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022