Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan sebanyak 800 ekor sapi betina milik masyarakat setempat yang dikawinkan suntik atau inseminasi buatan (IB) melalui program peningkatan jumlah populasi sapi.
 
“Target IB tahun ini sebanyak 800 ekor. Dari target IB sebanyak itu, sekitar 315 ekor sapi yang sudah IB," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fitriyani di Mukomuko, Selasa.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan bantuan sarana untuk melaksanakan kawin suntik terhadap sebanyak 800 ekor sapi betina dari pemerintah provinsi setempat, atau lebih sedikit dibandingkan usulan daerah ini sebanyak 3.000 ekor.
 
Hanya 800 ekor sapi betina di daerah ini pada 2022 mendapatkan IB karena target IB tahun sebelumnya yang terdata di Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (Isikhnas) tidak mencapai target yang ditetapkan sebanyak 2.500 ekor.
 
"Jumlah induk sapi yang mendapatkan IB tahun sebelumnya mencapai target yang ditetapkan sebanyak 2.500 ekor, namun jumlah induk sapi yang mendapatkan IB tersebut tidak terlaporkan ke Isikhnas," ujarnya.
 
Sedangkan realisasi program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik di daerah ini terhitung bulan Maret 2022 sebanyak 315 ekor, atau masih kurang dari target sebanyak 800 ekor.
 
"Sebanyak 315 ekor sapi berani yang sudah mendapatkan IB tersebut yang sudah dilaporkan ke Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (Isikhnas) bulan Maret 2022, sedangkan data bulan Maret belum dilaporkan ke Isikhnas," ujarnya.
 
Selanjutnya pihaknya akan kembali melaksanakan program kawin suntik terhadap ratusan ekor induk sapi usai Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
 
Petugas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian selain melaksanakan IB, termasuk pelayanan terpadu untuk kesehatan ternak seperti pengobatan dan pelayanan pemeriksaan kebuntingan.
 
"Kita akan datang ke sejumlah wilayah di daerah ini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kebuntingan, inseminasi buatan dan pengobatan," ujarnya pula.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022