Mukomuko,  (Antara) - Calon anggota legislatif perempuan dari Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Siti Hadijah, ingin menjadikan ikan mikih sebagai ikon daerah tersebut.

"Kita punya ikan mikih. Kalau ikan tersebut diolah sedemikian rupa menjadi makanan, hasilnya selain menjadi ikon daerah ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," kata dia, di Mukomuko.

Siti mengatakan, tinggal lagi bagaimana supaya ikan yang muncul ada pada musim tertentu tersebut dapat dibudidayakan sehingga keberadaannya tidak punah.

Menurut dia, pengolahan ikan tersebut akan menjadi usaha sampingan bagi perempuan di sepanjang pesisir pantai di daerah itu, mereka bisa membuat usaha pengeringan ikan dan berbagai olahan dari bahan baku ikan tersebut.

Perempuan kelahiran Jakarta tanggal 17 April 1967 tersebut mengatakan, perempuan di daerah itu harus lebih dikaryakan agar mereka dapat melakukan pengolahannya.

Ia menjelaskan, jika di Padang terkenal dengan jenis ikan singkarak dan berbagai olahannya, di daerah itu juga bisa seperti Padang karena ada ikan mikih yang tidak ada di tempat lain.

Menurut calon legislatif (Caleg) Partai Gerindra nomor urut empat dari daerah pemilihan (Dapil) Mukomuko dua ini, ke depan perlu dipikirkan seperti pengawetan agar ikan terus selalu ada.

"Dari bahan ikan tersebut dan diolah lagi agar menjadi produk yang menghasilkan," ujarnya lagi.

Selain itu, kata dia, perempuan melakukan berbagai kegiatan selain bersawah seperti menanam jenis tanaman lain palawija.

Menurut ibu dua anak ini, bagi perempuan hanya butuh diberikan pendidikan sedikit agar dapat mengolah berbagai kekayaan alam itu menjadi produk yang bernilai.

"Kita ingin dikenal jika produk itu hasil karya tangan orang-orang di daerah ini," ujarnya lagi.

Selain itu, kata dia, dengan berbagai kegiatan tersebut justru dapat menghilangkan diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.

Diskiriminasi itu, menurut dia, dalam pandangan mayoritas masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kalau masyarakat menengah ke atas tidak begitu ada lagi diskriminasi.

Menurut dia, mendorong perempuan untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi justru akan memberikan kesempatan bagi perempuan mendapatkan persamaan gender.***3***



Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014