Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai tukar petani (NTP) setempat pada Maret 2014 mencapai 97,86 atau naik 0,56 persen dibanding Februari 2014 sebesar 97,32 persen.

"Ada kenaikan sebesar 0,56 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan angka NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani. Semakin tinggi NTP secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Dodi mengatakan nilai tukar usaha pertanian tercacat 102,37 atau naik sebesar 0,37 persen bila dibandingkan dengan Februari 2014 yang tercatat sebesar 102,37.

Kenaikan NTP pada Maret 2014 hanya terjadi pada subsektor perkebunan dan perikanan tangkap. Sementara subsektor lainnya mengalami penurunan. NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 96,30 atau turun 0,90 persen.

NTP pada subsektor hortikultura sebesar 96,56 atau turun 2,10 persen, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat 95,49 atau naik 2,34 persen, NTP subsektor peternakan 101,97 atau turun 0,05 persen dan NTP subsektor perikanan 101,57 atau turun 0,02 persen.

Selanjutnya NTP subsektor perikanan tangkap sebesar 99,86 atau naik 0,76 persen dan NTP subsektor perikanan budidaya sebesar 102,22 atau turun 0,30 persen.

Untuk nilai tukar usaha pertanian, hanya subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami kenaikan.

Perubahan masing-masing subsektor adalah subsektor tanaman pangan turun sebesar 1,05 persen, hortikultura turun 2,37 persen, tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 2,18 persen, peternakan turun sebesar 0,22 persen.

Sektor perikanan turun sebesar 0,55 persen dan perikanan budidaya turun sebesar 0,74 persen. Sementara perikanan tangkap tidak mengalami perubahan.

Dodi menambahkan bahwa pada Maret 2014, terjadi deflasi di daerah pedesaan Bengkulu sebesar 0,08 persen.

"Deflasi di pedesaan terjadi karena terjadi penurunan yang cukup signifikan pada indeks harga bahan makanan," ucapnya.

Perubahan indeks pada masing-masing kelompok adalah bahan makanan sebesar 0,63 persen, makanan jadi sebesar 0,36 persen, perumahan 0,16 persen, sandang 0,14 persen.

Selanjutnya kesehatan 0,24 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,37 persen dan transportasi dan komunikasi sebesar 0,41 persen.***2***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014