Bengkulu (Antara) - Seekor harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae) yang terkena jerat pemburu liar di Kabupaten Kaur, harus mendapat operasi amputasi sebab kaki kanan depan sudah membusuk akibat gesekan sling jerat.

"Harus segera diamputasi kaki kanan depan yang membusuk, untuk mencegah infeksi bakteri menyebar ke bagian tubuh lain," kata dokter satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Erni Suyanti Musabine di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan meski kaki kanan depan membusuk, fisik satwa langka itu cukup bagus, kulit tidak kusam dan badan gemuk.

Erni mengatakan melihat kondisi kaki yang membusuk, harimau betina itu diperkirakan sudah tiga hari terjerat sling.

"Kayu penahan jerat sudah berpindah tiga tempat, tapi jeratan sling masih melilit kakinya, sehingga kaki membusuk," tambahnya.

Ia mengatakan penyelamatan satwa itu berawal dari informasi staf Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu yang tengah mengukur batas Hak Guna Usaha (HGU) PT Dinamika Selaras Jaya, perusahaan perkebunan sawit swasta di sekitar Desa Beriang Tinggi.

Informasi harimau terkena jerat diperoleh pada Selasa (2/4) maklam dan tim mulai bergerak pada Kamis (3/2) siang.

"Karena proses penyelamatan sulit dilakukan saat malam hari, jadi kami bergerak Kamis (3/4) siang," katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014