Bengkulu (Antara) - Sejumlah aktivis dari Wahana Lingkungan Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu menanam ratusan pohon mangrove di Pantai Pondok Besi dalam memperingati Hari Bumi 2014.

"Kami memberikan contoh nyata bagaimana setiap orang dapat terlibat menyelamatkan bumi dengan tangan sendiri, yaitu menanam pohon," kata Manajer Penguatan Organisasi dan Jaringan Walhi Bengkulu Feri Vandalis di sela-sela penanaman mangrove, Kamis.

Penanaman mangrove atau pohon bakau tersebut digelar setelah para aktivis lingkungan bersama mahasiswa pecinta alam menggelar aksi simpatik di Simpang Lima Kota Bengkulu.

Feri mengatakan penanaman mangrove penting untuk mempertebal sabuk hijau atau "green belt" pesisir Pantai Bengkulu.

Apalagi wilayah pesisir Bengkulu yang rawan gempa bumi dan tsunami menurutnya penting untuk memelihara hutan pantai.

Tingkat abrasi tambahnya juga cukup tinggi di perairan Bengkulu sehingga ekosistem mangrove merupakan yang terbaik untuk mengamankan garis pantai.

"Hutan pantai Bengkulu juga tidak luput dari eksploitasi, mulai dari alih fungsi untuk kebun sawit dan pertambangan, baik pasir biji besi dan galian C," katanya menerangkan.

Koordinator Komunitas Mangrove Bengkulu Riki Rahmansyah mengatakan penanaman mangrove di anak sungai Pondokbesi sudah dimulai komunitas itu dalam setahun terakhir.

"Kami menyambut baik kegiatan para aktivis lingkungan untuk menanam mangrove sebagai wujud kecintaan terhadap bumi," katanya.

Anggota komunitas itu sudah menanam berbagai jenis mangrove di kawasan itu antara lain Bruguera sp dan Rhizopora apiculata. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014