Rejanglebong (Antara) - Harga jual cabai merah keriting di tingkat petani di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini mengalami penurunan harga drastis hingga di kisaran Rp500 - Rp700 perkilogram.

"Saat ini harga cabai merah ditingkat petani berkisar Rp500 sampai Rp700 per kg, harga ini turun drastis. Anjloknya harga jual cabai ini merupakan yang terendah sejak beberapa tahun ini," kata Yoyon (50) warga Desa Pal-8 Bukit Daun, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kamis.

Selain harganya mengalami penurunan kata dia, cabai merah yang dikembangkan dengan sistem mulsa ini juga tidak ada pembelinya sehingga hasil kebun warga terancam membusuk karena tidak laku, pada hal beberapa pekan lalu harganya masih dikisaran Rp4.000 - Rp5.000 per kg.

Sementara itu harga jenis sayuran lainnya seperti kol bulat juga mengalami penurunan harga menjadi Rp800 per kg, dari harga sebelumnya mencapai Rp2.000 per kg. Hal serupa juga terjadi pada harga jual tomat, ditingkatan petani harganya hanya berkisar Rp700 per kg, tidak heran jika tanaman ini banyak yang tidak dipanen warga dan dibiarkan membusuk dibatang.

"Untuk tomat sengaja tidak dipanen karena harganya paling tinggi cuma Rp700 per kg, hal ini dilakukan petani karena mengurangi kerugian untuk membayar upah panen, pembelian peti dan ongkos angkut barang. Tanamannya dibiarkan membusuk dibatang biar jadi pupuk alami," ujarnya.

Anjloknya harga sayur-mayur di kawasan tersebut belakangan membuat sejumlah petani di Desa Pal-8 Bukit Daun, yang tergabung kelompok tani Sawah Lebar mengalihkan usaha pertanian mereka dengan menanam kedelai hasil bantuan dari dinas pertanian daerah itu.

Untuk itu dia berharap harga jual sayuran di daerah itu dapat normal kembali, karena jika harganya terus turun akan membuat kalangan petani sayuran bangkrut dan tidak bisa melanjutkan usahanya, mengingat modal yang dikeluarkan tidak seimbang dengan pendapatan terutama untuk pembelian obat-obatan dan pupuk.

Sementara itu menurut Agung (40) warga Desa Pal-8 Bukit Daun menyebutkan, anjloknya harga sayuran di daerah ini membuat para petani banyak yang mengalihkan profesinya menjadi petani kedelai, hal ini mereka lakukan lantaran lebih menjanjikan ketimbang bertani sayuran dan harga jualnya juga stabil.

"Untuk perkilogram kedelai dari petani sekarang pihak Dinas Pertanian Rejanglebong untuk dijadikan bibit dalam program pembudidayaan kedelai kepada kelompok tani lainnya seharga Rp15.000 per kg, sedangkan jika dijual ke pedagang berkisar Rp8.000 per kg," ujarnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014