Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Bengkulu segera melaksanakan uji kompetensi terhadap wartawan di daerah ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia wartawan bersangkutan.
"Jika tidak aral melintang PWI pada bulan Juli 2012, kita akan menyelenggarakan uji kompetensi wartawan di daerah ini," kata Ketua PWI Cabang Bengkulu, Sukatno, di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, untuk tahap pertama jumlah wartawan yang akan diikutkan pada uji kompetensi tersebut sekitar 50 orang. Mereka berasal dari berbagai media yang ada di Bengkulu.
Sedangkan narasumber dan penguji akan didatangkan dari dewan pers sebanyak sepuluh orang, selain penguji dari kalangan profesional lainnya.
"Uji kompetensi berdasarkan perintah langsung dari PWI pusat bahwa Bengkulu juga harus menggelar uji kompetensi wartawan," ujarnya.
Terkait dengan materi yang akan diujikan, kata Sukatno berisikan kegiatan sehari-hari sebagai wartawan bagaimana meliput yang baik, wawancara yang baik, menembus nara sumber dan lain sebagainya.
"Yang jelas, materinya nanti berkaitan dengan aktifitas jurnalistik sehari-hari," tambahnya.
Ia mengatakan, uji kompetensi sertifikasi wartawan merupakan kewajiban bagi setiap wartawan. Sebab ke depan, masyarakat berhak menolak diwawancarai oleh para wartawan yang tidak bersertifikasi.
"Sekarang ini tukang las saja punya sertifikasi, apalagi wartawan sebagai bukti asli bahwasanya memang kita berkompeten menjadi wartawan," ujarnya.
Ketua PWI juga menganjurkan wartawan di Bengkulu untuk mendaftar mengikuti uji kompetensi yang akan digelar pada Juni tahun ini.
Plh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko mengatakan, uji kompetensi bagi wartawan itu sangat dibutuhkan untuk menekan jumlah wartawan gadungan di daerah itu.
Selama ini para pejabat dan nara sumber lainnya mengeluh akibat menjamurnya wartawan abu-abu dan kadang kala merangkap LSM, bila sudah dilakukan uji kompetensi, maka wartawan abu-abu itu terseleksi secara alam. (Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Jika tidak aral melintang PWI pada bulan Juli 2012, kita akan menyelenggarakan uji kompetensi wartawan di daerah ini," kata Ketua PWI Cabang Bengkulu, Sukatno, di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, untuk tahap pertama jumlah wartawan yang akan diikutkan pada uji kompetensi tersebut sekitar 50 orang. Mereka berasal dari berbagai media yang ada di Bengkulu.
Sedangkan narasumber dan penguji akan didatangkan dari dewan pers sebanyak sepuluh orang, selain penguji dari kalangan profesional lainnya.
"Uji kompetensi berdasarkan perintah langsung dari PWI pusat bahwa Bengkulu juga harus menggelar uji kompetensi wartawan," ujarnya.
Terkait dengan materi yang akan diujikan, kata Sukatno berisikan kegiatan sehari-hari sebagai wartawan bagaimana meliput yang baik, wawancara yang baik, menembus nara sumber dan lain sebagainya.
"Yang jelas, materinya nanti berkaitan dengan aktifitas jurnalistik sehari-hari," tambahnya.
Ia mengatakan, uji kompetensi sertifikasi wartawan merupakan kewajiban bagi setiap wartawan. Sebab ke depan, masyarakat berhak menolak diwawancarai oleh para wartawan yang tidak bersertifikasi.
"Sekarang ini tukang las saja punya sertifikasi, apalagi wartawan sebagai bukti asli bahwasanya memang kita berkompeten menjadi wartawan," ujarnya.
Ketua PWI juga menganjurkan wartawan di Bengkulu untuk mendaftar mengikuti uji kompetensi yang akan digelar pada Juni tahun ini.
Plh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko mengatakan, uji kompetensi bagi wartawan itu sangat dibutuhkan untuk menekan jumlah wartawan gadungan di daerah itu.
Selama ini para pejabat dan nara sumber lainnya mengeluh akibat menjamurnya wartawan abu-abu dan kadang kala merangkap LSM, bila sudah dilakukan uji kompetensi, maka wartawan abu-abu itu terseleksi secara alam. (Z005)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012